Ist.
Mediasiutama.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan Wali Kota Balikpapan yang menolak keras praktik titipan dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas keprihatinan terhadap praktik yang dinilai merusak prinsip keadilan dalam dunia pendidikan.
Alwi menyatakan, “Wali Kota sudah menegaskan harapan agar tidak ada lagi titipan dalam penerimaan murid baru. Saya sepakat bahwa budaya tersebut harus dihentikan karena merugikan banyak pihak,” ujar Alwi, Senin (7/7).
Lebih lanjut, Alwi menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB harus berlangsung secara transparan dan adil, tanpa adanya intervensi dari pejabat atau pihak manapun. Ia menilai praktik titipan justru merugikan siswa berprestasi yang tidak memiliki akses khusus.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa penerimaan di sekolah negeri harus berdasarkan persaingan yang sehat. Tidak boleh ada oknum yang memanfaatkan posisi untuk menjanjikan tempat bagi anak-anak tertentu,” tegasnya.
Alwi juga menyesalkan banyaknya siswa berprestasi yang gagal diterima di sekolah negeri karena adanya siswa titipan.
“Harapan kami ke depan, penerimaan murid baru benar-benar bebas dari titipan, baik dari anggota dewan, Wali Kota, maupun pihak lain,” ujarnya.
DPRD Balikpapan, menurut Alwi, akan terus mengawal pelaksanaan SPMB agar sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mengedepankan asas keadilan serta transparansi demi menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas.(Yuliana W)

