October 7, 2025


Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersiap menjadikan Taman Tanjong sebagai pusat pertunjukan seni dan budaya rutin untuk masyarakat.

Terletak di Jalan Diponegoro, Kelurahan Panji, Tenggarong, kawasan ini kini semakin populer sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang estetik dan nyaman untuk bersantai. Warga Kukar dan sekitarnya kerap memadati taman ini, baik di siang maupun malam hari.

Plt Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Awang Ivan Ahmad Berencana, menyatakan bahwa pemanfaatan Taman Tanjong sebagai ruang seni telah melalui koordinasi lintas sektor.

“Tempat ini terbuka untuk umum secara gratis. Siapa saja bisa datang dan menikmati fasilitasnya, asal mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Ivan.

Ivan menjelaskan bahwa karena status taman ini sebagai RTH, pengelolaannya berada di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar. Ia juga mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga fasilitas yang tersedia.

“Beberapa hal yang wajib ditaati antara lain larangan membuang sampah sembarangan, tidak bermain otopet, dan menjaga kebersihan toilet umum,” jelasnya.

Ivan menyayangkan masih adanya pengunjung yang tidak disiplin dalam mematuhi aturan. Padahal, menurutnya, Taman Tanjong bisa menjadi ikon publik yang membanggakan bila dijaga bersama.

“Kalau semua ikut menjaga, fasilitas ini bisa awet dan bermanfaat bagi banyak orang. Mari sama-sama kita jaga ikon baru ini,” ucapnya.

Taman Tanjong kini tidak hanya dikenal warga Kukar, tetapi juga menarik perhatian masyarakat dari Samarinda, Balikpapan, dan Bontang. Banyak pengunjung datang karena melihat unggahan media sosial yang menampilkan pesona taman, terutama saat malam hari.

“Banyak yang datang siang hari, tapi kami menyarankan coba kunjungi saat malam. Pemandangan dengan latar Jembatan Repo-Repo sangat indah,” katanya.

Dengan melihat potensi tersebut, Dispar Kukar berencana mengaktifkan panggung permanen yang sudah tersedia di kawasan taman. Rencananya, panggung itu akan digunakan untuk pertunjukan seni dan aktivitas kreatif lainnya.

“Konsepnya mirip dengan SOE. Kami ingin Tanjong jadi ruang kreasi bagi seniman lokal. Komunitas atau individu yang ingin tampil, silakan,” tambah Ivan.

Gelaran ini akan dikemas seperti acara malam minggu di Simpang Odah Etam (SOE), yang menampilkan UMKM dan hiburan masyarakat secara berkala. Harapannya, Taman Tanjong tak hanya menjadi tempat bersantai, tapi juga menjadi pusat geliat budaya.

Pemerintah berharap masyarakat bisa aktif berpartisipasi dalam menjaga dan memanfaatkan Taman Tanjong sebagai ruang ekspresi dan pengembangan budaya lokal.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, Pemkab Kukar optimistis taman ini akan terus berkembang menjadi destinasi publik yang tidak hanya indah, tapi juga edukatif dan menghibur.

Adv/Dispar Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *