October 7, 2025


Mediasiutama, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata terus mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu langkahnya adalah lewat program sertifikasi berbasis kompetensi.

Tahun ini, dua bidang yang jadi fokus penguatan kapasitas adalah resepsionis dan videografi. Dispar Kukar menargetkan peningkatan keahlian tenaga kerja lokal agar mampu menghadapi tantangan baru, termasuk geliat ekonomi di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Antoni Kusbiantoro, mengatakan pelatihan dan sertifikasi resepsionis menyasar para pekerja hotel dan penginapan. Mereka akan dibekali standar kompetensi yang diakui secara nasional.

“Sertifikasi ini bertujuan agar resepsionis memiliki keterampilan pelayanan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,” jelas Antoni.

Menurutnya, sertifikasi ini penting agar para pekerja siap melayani wisatawan yang kian bertambah dengan hadirnya IKN. Resepsionis menjadi garda terdepan dalam memberikan kesan pertama kepada tamu.

“Dengan SOP yang jelas, mereka bisa memberikan layanan terbaik sesuai standar industri perhotelan,” tambahnya.

Selain bidang perhotelan, Dispar Kukar juga mengembangkan potensi pelaku ekonomi kreatif, khususnya videografer lokal. Program sertifikasi videografi ini merupakan kelanjutan dari pelatihan kompetensi yang sudah dimulai tahun lalu.

“Tahun lalu kami adakan workshop videografi untuk 30 peserta. Tahun ini mereka akan diuji kompetensinya melalui sertifikasi resmi,” ujar Antoni.

Banyak videografer di Kukar yang sebelumnya belajar secara mandiri. Dengan adanya sertifikasi, mereka tidak hanya mendapatkan peningkatan keahlian, tapi juga legitimasi dari lembaga yang diakui pemerintah.

“Sertifikat ini bisa jadi nilai tambah dalam kerja sama dengan pemerintah atau swasta,” lanjutnya.

Antoni menyebutkan, pada tahap awal, peserta sertifikasi difokuskan kepada mereka yang sudah memiliki pengalaman. Namun ke depan, pihaknya akan membuka peluang lebih luas, termasuk untuk pelajar SMA yang tertarik belajar dari nol.

“Kami ingin menciptakan ekosistem pelatihan yang berkesinambungan. Mereka yang sudah tersertifikasi bisa jadi pelatih atau asesor,” terang Antoni.

Strategi ini dilakukan agar pelatihan dan sertifikasi bisa terus berjalan tanpa ketergantungan pada instruktur dari luar daerah. Kukar ingin membentuk tim pelatih lokal yang mumpuni dan tersertifikasi.

Dispar Kukar juga membuka kemungkinan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan sekolah, komunitas, dan pelaku UMKM kreatif. Tujuannya agar pelatihan ini menjangkau lebih banyak kalangan dan berdampak luas terhadap pengembangan daerah.

Peningkatan kualitas SDM ini dinilai penting dalam rangka memperkuat daya saing sektor pariwisata Kukar. Terlebih, daerah ini menjadi salah satu penyangga utama kawasan IKN dan memiliki banyak potensi wisata alam dan budaya.

“Pariwisata Kukar tidak hanya bicara destinasi, tapi juga kualitas layanan dan cerita kreatif yang bisa dijual,” jelas Antoni.

Ia berharap, melalui penguatan SDM dan adanya sertifikat resmi, para pelaku wisata dan kreatif bisa lebih percaya diri dalam bersaing, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Program ini dirancang untuk berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan. Dispar Kukar akan menggandeng lembaga pelatihan bersertifikasi untuk memastikan kualitas materi dan proses asesmen sesuai standar nasional.

Adv/Dispar Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *