October 22, 2025


Mediasiutama, Kukar – Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini tengah memasuki masa transisi kepengurusan. Sejak berakhirnya masa jabatan Akbar Hakka, posisi ketua belum juga diisi, sementara Dinas Pariwisata Kukar terus menggodok sosok pengganti yang dinilai tepat memimpin ekosistem ekonomi kreatif di daerah.

“Untuk siapa yang akan menggantikan itu masih dalam pembahasan,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Kukar, Zikri Umulda, pada 2 Mei 2024.

Zikri menjelaskan bahwa tantangan kepengurusan baru akan lebih kompleks, mengingat keberadaan gedung Kekraf Kukar sebagai pusat koordinasi aktivitas pelaku kreatif. Gedung ini menaungi enam subsektor, tiga di antaranya tergolong unggulan: kriya, kuliner, dan seni pertunjukan, sedangkan tiga lainnya dianggap potensial: musik, film animasi dan video, serta fotografi.

Menurut Zikri, kriteria ketua Kekraf tidak hanya soal administrasi, tapi juga kemampuan menyatukan visi komunitas kreatif.

“Sosok yang dibutuhkan harus punya jiwa sosial tinggi, bisa berkomunikasi publik, dan terbuka dalam menerima ide. Ketiganya harus bersatu dalam satu figur,” ungkapnya.

Selain di tingkat kabupaten, pembentukan pengurus juga direncanakan untuk menjangkau kecamatan. Saat ini, beberapa wilayah seperti Loa Janan, Marangkayu, Anggana, Samboja Barat, Samboja, Muara Jawa, dan Kota Bangun telah membentuk kepengurusan. Namun beberapa daerah kunci seperti Tenggarong dan Loa Kulu justru belum memiliki struktur resmi.

“Untuk kecamatan sendiri akan terbentuk setelah Kekraf Kabupaten sudah dibentuk. Jadi kabupaten dulu dibenahi lalu kecamatan,” tegas Zikri.

Proses pemilihan dipastikan akan berlangsung selektif, agar pengurus baru bisa menjadi jembatan bagi para pelaku Ekraf dalam merespons peluang dan tantangan yang semakin dinamis di era digital saat ini.

Adv/Dispar Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *