October 7, 2025

Mediasiutama.com, Samarinda – Aksi kekerasan yang dilakukan oleh dua juru parkir di Kota Samarinda membuat geger warga dan menuai perhatian serius dari pihak kepolisian. Seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban pemukulan dan pengancaman hanya karena masalah tarif parkir.

Kapolres Samarinda, Kombespol Hendri Umar, menyampaikan bahwa kejadian ini melibatkan dua orang pelaku, yakni seorang pria yang membawa senjata tajam serta ayahnya yang ikut memukul korban. “Pelaku utama sudah kami amankan, begitu juga ayahnya. Satu orang pelaku lainnya masih kami cari,” ujarnya pada Senin (29/7/2025).

Kasus ini kini ditangani secara serius setelah korban resmi melapor ke pihak kepolisian. Hendri menegaskan bahwa kepolisian tidak akan memberi toleransi bagi siapa pun yang bertindak melampaui batas hukum.

“Kami tidak melarang orang mencari nafkah sebagai juru parkir. Tapi jika sudah membawa senjata tajam, memukul, atau melakukan pemerasan, itu jelas tindakan kriminal,” tegasnya.

Untuk mencegah kasus serupa, Kapolres menyampaikan bahwa penertiban besar-besaran terhadap juru parkir liar akan segera dilakukan. Operasi gabungan akan melibatkan Polres Samarinda bersama Pemerintah Kota, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Denpom.

“Jika ada yang melanggar hukum, kami tidak akan ragu melakukan penangkapan,” tegas Hendri.

Ia juga mengimbau warga Samarinda untuk segera melaporkan jika melihat atau mengalami tindakan premanisme oleh oknum juru parkir. Polisi menjamin setiap laporan akan ditindaklanjuti. (Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *