October 6, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Pusat Kota Tenggarong tengah bertransformasi. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong sejumlah proyek infrastruktur strategis yang bukan hanya berfungsi secara teknis, tetapi juga mengubah wajah kota menjadi lebih modern dan ramah publik.

Salah satunya pembangunan jembatan baru di Jalan Kartanegara yang saat ini sudah mencapai lebih dari 50 persen progres. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono, menyebut jembatan tersebut dirancang bukan sekadar jalur penghubung, melainkan ikon kota sekaligus penunjang konsep wisata tepian Mahakam.

“Kalau jembatan baru sudah difungsikan, Jembatan Besi lama tidak lagi dilintasi kendaraan berat. Itu demi keselamatan, tapi tetap bisa dipakai untuk pejalan kaki atau sepeda,” jelas Wiyono.

Keberadaan jembatan ini akan mengurai kepadatan lalu lintas, terutama saat akhir pekan ketika kawasan Kartanegara dipadati warga yang berolahraga, bersantai, hingga menikmati panorama Sungai Mahakam.

Tidak berhenti di situ, penataan tepian sungai juga menjadi prioritas. Pemerintah berencana menyulap kawasan tersebut menjadi taman kota modern, lengkap dengan ruang terbuka hijau, teras sungai, hingga spot wisata air. Konsepnya, kata Wiyono, adalah menghadirkan ruang publik yang lebih inklusif dan bisa dinikmati semua kalangan.

Sementara itu, pembangunan Pasar Tangga Arung juga terus dikebut. Pasar ini diproyeksikan menjadi “mall rakyat” dengan wajah baru yang lebih rapi, higienis, dan tertata berdasarkan jenis dagangan. Selain area perdagangan, pasar akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti masjid, pusat kuliner, serta ruang interaksi terbuka.

“Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli, tetapi pusat ekonomi modern yang bisa menghidupkan interaksi sosial masyarakat,” tambahnya.

Jika seluruh target tercapai, maka pada akhir 2025 warga Tenggarong akan menyaksikan wajah baru kota: akses jalan lebih aman, ruang publik representatif, dan pasar rakyat yang modern.

Transformasi ini diharapkan bukan hanya mempercantik Tenggarong, melainkan juga memperkuat identitas kota sebagai pusat ekonomi dan destinasi wisata di Kutai Kartanegara. (Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *