
Mediasiutama.com, TENGGARONG – Masalah ketidak akuratan data warga miskin menjadi cerita lama yang terus berulang. Tak jarang, bantuan sosial justru salah sasaran warga yang sudah mapan masih terdaftar sebagai penerima, sementara keluarga yang benar-benar membutuhkan terabaikan. Kondisi ini bukan hanya memicu ketidakadilan, tetapi juga menggerus kepercayaan masyarakat pada program pemerintah.
Fenomena tersebut mendorong Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, untuk berani membuat gebrakan melalui program inovatif bernama PASTI TEPAT (Pendataan Warga Miskin Berbasis RT). Program ini diprakarsai oleh Santi Effendi, SE, Kasi Sosial Kelurahan Panji sekaligus peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 24 Tahun 2025.
“Pendataan yang benar adalah fondasi utama. Dengan PASTI TEPAT, kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi keluarga yang layak menerima bantuan namun terlewatkan,” jelas Santi, Rabu (1/10/2025).
Pendekatan Baru RT Turun ke Lapangan
Jika sebelumnya pendataan lebih banyak bergantung pada laporan administratif, kini PASTI TEPAT menempatkan RT sebagai kunci utama. Para ketua RT diminta terjun langsung mendatangi rumah-rumah warga, mengecek kondisi riil, serta mendokumentasikan dengan foto dan berkas pendukung.
Data lapangan itu tidak berhenti di meja RT. Verifikasi bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dilakukan agar hasil akhir benar-benar teruji, sebelum masuk ke sistem nasional Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“RT adalah yang paling tahu siapa warganya. Dengan pola ini, pendataan jadi lebih faktual, cepat, dan terbuka,” terang Santi.
Keterbukaan sebagai Prinsip Utama
Program ini dijalankan sejak Agustus hingga September 2025 dengan alur yang jelas: pembentukan tim kerja, sosialisasi ke RT, pendataan lapangan, hingga laporan akhir. Seluruh tahapan dilakukan dengan prinsip transparansi agar publik bisa melihat prosesnya.
“Kami ingin masyarakat mengetahui bagaimana data dikumpulkan dan disaring. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.
Apresiasi dari Banyak Pihak
Inovasi ini mendapat sambutan positif. Plt. Kepala Dinas Sosial Kukar, Yuliandris Suherdiman, menilai PASTI TEPAT sebagai solusi nyata untuk mengurangi ketimpangan penyaluran bansos.
“Program ini bisa menjadi terobosan agar keluarga berisiko benar-benar terlindungi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Camat Tenggarong, Sukono, yang menekankan pentingnya validitas data. “Bantuan yang salah sasaran sering memicu konflik sosial. PASTI TEPAT menghadirkan data yang kuat dan bisa diandalkan,” katanya.
Sementara itu, Lurah Panji, Isnaniah, berharap keberhasilan program ini tidak berhenti di wilayah Panji. “Kami ingin ini menjadi contoh bagi kelurahan lain. Dari Panji, semoga lahir inspirasi untuk Kukar yang lebih adil,” ucapnya.
Langkah Kecil, Dampak Besar
PASTI TEPAT membuktikan bahwa inovasi tak harus lahir dari pusat. Dari level kelurahan, sebuah gagasan sederhana dapat memberi dampak luas bagi keadilan sosial, asalkan dijalankan dengan komitmen dan keterbukaan.
“Perubahan bisa dimulai dari bawah. Dari Panji, kami ingin menunjukkan bahwa data yang benar adalah pintu masuk menuju kesejahteraan yang lebih merata,” pungkas Santi.(Yuliana W)