
Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Sebanyak 1.500 siswa dari 69 sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara mengikuti ajang Youth Red Cross Competition (YRCC) 2025 yang digelar pada 22–25 September di Stadion Rondong Demang. Kegiatan empat hari ini diwarnai beragam lomba bertema kepalangmerahan, mulai dari traveling kepalangmerahan, cerdas cermat, pertolongan pertama, desain poster, hingga pentas seni.
Ketua PMI Kukar, Ismed, menegaskan bahwa YRCC merupakan wadah pembinaan generasi muda sejak dini. Melalui tiga tingkatan Palang Merah Remaja (PMR) Mula, Madya, dan Wira para siswa ditempa dengan disiplin, pengetahuan pertolongan pertama, hingga keterampilan menghadapi kondisi darurat. “YRCC adalah laboratorium kepemimpinan dan kemanusiaan. Relawan muda harus dibentuk mentalnya agar tangguh, disiplin, dan memiliki kepekaan sosial,” ujarnya.
Dari perspektif peradilan, nilai-nilai yang diinternalisasi melalui YRCC selaras dengan prinsip dasar hukum dan keadilan. Baik pengadilan negeri maupun pengadilan agama, sama-sama berorientasi pada penegakan nilai kemanusiaan, etika, dan tanggung jawab sosial. Pendidikan relawan muda dalam kegiatan ini sejalan dengan semangat pembentukan karakter yang jujur, adil, dan peduli sesama cerminan moralitas yang juga menjadi pilar lembaga peradilan.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi. “YRCC membentuk soft skill generasi muda: kepedulian, kemanusiaan, dan rasa tanggung jawab sosial. Dari sinilah kita berharap lahir relawan-relawan masa depan yang berintegritas,” jelasnya.
Selain perlombaan, peserta juga menjalani kehidupan berkemah di sekitar stadion. Aktivitas ini mendidik siswa menghadapi keterbatasan, melatih kemandirian, serta menumbuhkan solidaritas. Nilai-nilai tersebut erat kaitannya dengan tujuan peradilan: membentuk masyarakat yang taat hukum, menjunjung tinggi persaudaraan, dan mampu menyelesaikan konflik dengan semangat keadilan.
YRCC 2025 dengan demikian bukan hanya festival kepalangmerahan, melainkan juga ruang pendidikan moral dan sosial yang mendukung visi lembaga peradilan menghadirkan generasi yang mampu menyeimbangkan hak dan kewajiban, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.(Yuliana W)