November 5, 2025


Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pembangunan tiga Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kecamatan Sangasanga, Kembang Janggut, dan Tabang. Pembangunan ini diharapkan menjadi solusi efektif mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kapasitasnya semakin terbatas.

Rencana tersebut kini memasuki tahap awal dengan fokus pada identifikasi lahan yang akan digunakan. Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menjelaskan bahwa lahan untuk pembangunan TPS merupakan hasil hibah dari masyarakat atau pemerintah desa setempat, sehingga memerlukan proses administrasi yang hati-hati sebelum dapat dimanfaatkan secara resmi.

“Tahun ini ada tiga, cuma progresnya di Kecamatan Sangasanga, Kembang Janggut, dan Tabang. Cuma prosesnya kita masih menghimpun dan mengidentifikasi tanahnya terkait dengan hibahan,” ujarnya saat ditemui di Tenggarong, belum lama ini.

Slamet menegaskan, proses pembangunan fisik baru akan dimulai setelah seluruh tahapan administrasi hibah selesai dan proyek tersebut dimasukkan dalam anggaran perubahan. Menurutnya, DLHK tidak ingin terburu-buru karena setiap penggunaan lahan harus memiliki kejelasan status agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.

“Baru nanti di anggaran perubahan kita akan mencoba membangun tiga TPS itu,” jelasnya menambahkan.

Lebih lanjut, Slamet menyebut bahwa kehadiran TPS di tiga kecamatan ini akan menjadi langkah strategis untuk memperbaiki sistem distribusi sampah dari masyarakat ke TPA. Dengan adanya TPS, sampah dapat ditampung lebih dulu di wilayah masing-masing sebelum diangkut ke TPA pusat, sehingga memperkecil risiko penumpukan dan efisiensi biaya angkut dapat tercapai.

Ia juga menilai keberadaan TPS dapat membantu mencegah kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan di sekitar permukiman atau sungai. Menurutnya, masalah lingkungan sering muncul karena warga tidak memiliki fasilitas pembuangan yang memadai, sehingga pembangunan TPS akan memberikan manfaat langsung bagi kebersihan lingkungan sekitar.

“Dengan adanya TPS, kami berharap warga tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat. Ini juga akan membantu menjaga keindahan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya menegaskan.

DLHK Kukar menempatkan pembangunan TPS ini sebagai bagian dari strategi jangka menengah dalam penguatan infrastruktur persampahan. Strategi tersebut disusun untuk menghadapi lonjakan volume sampah akibat pertumbuhan penduduk dan perluasan wilayah perkotaan dalam lima tahun mendatang. Selain memperluas jaringan TPS, DLHK juga terus mengedukasi masyarakat melalui program pengelolaan berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) guna mengurangi beban sampah sejak dari sumbernya.

Slamet menuturkan, pembangunan infrastruktur tanpa dukungan masyarakat tidak akan berjalan optimal. Karena itu, pihaknya juga memperkuat kolaborasi melalui program bank sampah di tingkat desa dan RT, serta mengintensifkan kampanye kebersihan di berbagai media.

“Pengelolaan sampah yang berhasil itu bukan hanya karena infrastruktur, tetapi karena kesadaran dan keterlibatan masyarakat di dalamnya,” tegasnya.

Dengan kombinasi antara fasilitas penunjang yang memadai dan partisipasi aktif masyarakat, DLHK Kukar optimistis persoalan sampah di wilayahnya dapat dikendalikan lebih baik. Harapannya, pembangunan tiga TPS tersebut menjadi langkah awal menuju sistem persampahan yang lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan di Kutai Kartanegara.

Adv/DLHK kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *