
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Suasana halaman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara tampak berbeda pada Jumat pagi (19/9/2025). Puluhan aparatur sipil negara (ASN) berkumpul sejak pagi, mengenakan seragam kerja sederhana sambil membawa sapu, cangkul, dan karung plastik hitam untuk bergotong royong membersihkan lingkungan kantor.
Aksi bersih-bersih tersebut merupakan bagian dari peringatan World Clean Day, sebuah gerakan global yang tahun ini digaungkan melalui surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kegiatan itu menjadi momentum penting bagi DLHK Kukar untuk menegaskan komitmen terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan hidup.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, memimpin langsung kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seremoni tahunan. Menurutnya, gerakan kebersihan harus menjadi kebiasaan nyata yang tumbuh dari lingkungan kerja pemerintah hingga ke masyarakat.
“Maka pagi ini kami bersama-sama melaksanakan aksi bersih lingkungan di sekitar kantor, sejalan dengan tema Indonesia Bersih 2029,” ujarnya di sela kegiatan.
Bagi Slamet, upaya menjaga kebersihan harus dimulai dari hal kecil dan dimulai dari diri sendiri. Ia menegaskan bahwa aparatur pemerintah memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan dalam membangun kesadaran publik.
“Kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri, sulit mengajak masyarakat untuk peduli. Jadi ASN DLHK harus memberi contoh terlebih dahulu,” tambahnya dengan tegas.
Selama kegiatan berlangsung, suasana penuh semangat terlihat di area sekitar kantor. Beberapa pegawai terlihat menyapu jalan dan halaman, sementara yang lain membersihkan saluran air yang tertutup lumpur dan dedaunan. Karung-karung hitam diisi sampah plastik dan botol bekas yang kemudian dikumpulkan di satu titik.
Meski dibalut tawa ringan dan keakraban, kegiatan berlangsung serius dan produktif. Dalam waktu singkat, halaman kantor DLHK tampak lebih bersih dan rapi, menunjukkan bahwa langkah kecil pun bisa memberi dampak besar bila dilakukan bersama.
Slamet menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang DLHK Kukar untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita ingin gerakan ini berlanjut, bukan hanya karena instruksi pusat, tapi menjadi budaya sehari-hari yang tumbuh dari kesadaran,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya konsistensi dalam menjaga kebersihan di tengah tantangan pengelolaan sampah dan keterbatasan ruang terbuka hijau di wilayah Kukar. Menurutnya, langkah sederhana seperti kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dukungan terhadap upaya menjaga keseimbangan lingkungan perkotaan.
“Kegiatan ini sederhana, tetapi bermakna besar bagi kita semua. Kalau kebersihan jadi budaya, maka target Indonesia Bersih 2029 bukan hanya slogan, melainkan bisa benar-benar kita wujudkan bersama,” pungkasnya.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan pengumpulan sampah di satu titik untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Tumpukan karung plastik hitam menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan masih tumbuh kuat di lingkup ASN Kukar.
Adv/DLHK kukar

