
Mediasiutama, Kukar – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai melakukan pemangkasan terhadap sejumlah pohon yang berpotensi membahayakan di kawasan Tenggarong. Langkah ini menyasar titik-titik rawan, terutama di ruas jalan yang memiliki intensitas lalu lintas tinggi.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, mengatakan kegiatan pemangkasan ini merupakan bagian dari program kerja rutin yang sudah direncanakan sejak awal tahun. Tim DLHK memprioritaskan pohon tua dan berisiko tumbang yang berada di dekat jalur utama atau yang telah dilaporkan masyarakat.
“Kami fokus pada titik-titik yang sudah dipetakan sebelumnya, terutama pohon yang berada di sekitar jalan utama dan mendapat laporan dari warga,” ujar Slamet saat ditemui di Tenggarong.
Ia menegaskan, kegiatan pemangkasan tersebut bukan dilakukan secara reaktif setelah adanya kejadian tumbangnya pohon di Tenggarong Seberang beberapa waktu lalu. Program ini merupakan agenda tahunan DLHK untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan memastikan ruang kota tetap aman serta tertata.
“Kami tidak menunggu sampai terjadi insiden baru bergerak. Pemangkasan ini memang sudah masuk dalam rencana kerja kami tahun ini,” jelasnya.
Menurut Slamet, pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan jumlah petugas dan anggaran. Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa titik-titik paling berisiko akan menjadi prioritas utama untuk segera ditangani.
“Untuk tahun ini, fokus kami di ruas-ruas utama Tenggarong yang ramai dilalui kendaraan. Setelah itu, kami akan bergerak ke kawasan lainnya secara bertahap,” tambahnya.
Selain menjaga keselamatan, kegiatan pemangkasan juga dilakukan untuk mempertahankan keindahan tata kota agar tetap rapi dan tidak mengganggu jaringan listrik maupun pandangan pengendara di jalan raya.
“Kami ingin memastikan pohon tetap tumbuh sehat, tetapi tidak mengganggu keamanan masyarakat. Jadi, pemangkasan ini dilakukan dengan perhitungan agar pohon tetap terjaga kelestariannya,” ungkap Slamet.
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan dengan melaporkan pohon yang terlihat miring, rapuh, atau berisiko tumbang. Laporan tersebut, kata Slamet, sangat membantu pihaknya dalam menentukan lokasi prioritas penanganan.
“Keterlibatan masyarakat sangat membantu kami menjaga keamanan dan kenyamanan di jalan raya. Kami berharap warga aktif memberikan informasi jika menemukan pohon yang berpotensi membahayakan,” tuturnya.
DLHK Kukar berkomitmen untuk terus melakukan pemeliharaan pohon secara berkala di seluruh wilayah perkotaan. Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat pohon tumbang sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem kota agar tetap hijau dan asri.
Adv/DLHK kukar

