
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus bergerak menghadirkan ruang publik yang ramah lingkungan melalui pembangunan Hutan Kota Tenggarong, sebuah kawasan terbuka hijau yang dirancang untuk edukasi sekaligus rekreasi bagi seluruh warga.
Kawasan ini berada di pusat ibu kota kabupaten dan dibangun di atas lahan seluas lebih dari satu hektare yang dibeli pemerintah melalui Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang pada 2024 dengan nilai sekitar Rp13 miliar. Saat ini, pembangunan Hutan Kota Tenggarong telah memasuki tahap perencanaan detail atau Detail Engineering Design (DED) yang dijadwalkan mulai pada tahun anggaran perubahan 2025, sementara pelaksanaan fisik akan dilakukan secara bertahap pada 2026.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo, menekankan pentingnya keberadaan hutan kota sebagai penyeimbang ekologis di tengah pesatnya pembangunan perkotaan.
“Hutan kota ini bukan sekadar tempat bersantai, tetapi menjadi wahana belajar lingkungan dan wisata alam yang dapat dinikmati masyarakat,” ujar Slamet beluma lama ini.
Slamet menambahkan, desain kawasan akan mengusung konsep hijau modern yang memadukan keindahan estetika dengan fungsi ekologis. Berbagai fasilitas direncanakan hadir, mulai dari ruang rapat terbuka, area rekreasi publik, hingga kafe yang menerapkan prinsip ramah lingkungan.
Pemerintah juga berencana melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan kawasan agar tercipta rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap kelestarian alam.
“Kami ingin masyarakat merasakan interaksi baru dengan alam, tetap nyaman dengan fasilitas modern yang tersedia,” kata Slamet.
Hutan Kota Tenggarong menjadi bagian dari strategi Pemkab Kukar dalam meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kehadirannya diharapkan memperkuat ketahanan ekologi, meningkatkan kualitas udara, sekaligus menjadi pusat aktivitas sosial dan budaya.
Jika seluruh tahapan pembangunan berjalan lancar, Hutan Kota Tenggarong akan menjadi ikon baru kota sekaligus simbol harmonisasi antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Kawasan ini juga diharapkan mempercantik wajah kota dan menghadirkan ruang hidup yang lebih sehat, nyaman, serta berkelanjutan bagi warga Kutai Kartanegara.
Adv/DLHK kukar

