
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui Program Dedikasi Jaga Lingkungan Lestari. Program ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya peduli lingkungan di seluruh lapisan masyarakat.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadi Raharjo, menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai bentuk dedikasi nyata pemerintah daerah untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Program tersebut tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan sampah, tetapi juga pada pembentukan perilaku dan tanggung jawab sosial masyarakat.
“Program dedikasi jaga lingkungan lestari menjadi langkah strategis dalam membangun budaya bersih dan ramah lingkungan,” ujar Slamet Hadi Raharjo belum lama ini.
Ia menegaskan, pelaksanaan program ini akan diarahkan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan upaya menjaga kebersihan lingkungan dapat berjalan lebih efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari perkotaan hingga ke desa-desa.
Menurut Slamet, pendekatan yang dilakukan DLHK Kukar tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi juga tindakan nyata di lapangan seperti kegiatan bersih-bersih lingkungan, pengelolaan bank sampah, edukasi daur ulang, dan gerakan pengurangan sampah plastik. Program ini dirancang agar masyarakat dapat berperan aktif menjaga lingkungannya masing-masing secara berkelanjutan.
“Permasalahan sampah bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga persoalan tata kelola dan kesadaran kolektif,” katanya menegaskan.
Slamet menambahkan, untuk mendukung keberhasilan program ini, DLHK Kukar berkomitmen memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan melalui kebijakan yang terintegrasi dan kolaboratif. Dengan begitu, kebijakan daerah yang dihasilkan akan lebih responsif terhadap kondisi lokal serta mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan regulasi nasional.
“Penyusunan kebijakan pengelolaan sampah sangat penting agar program ini dapat diperkuat dengan dukungan dan keterlibatan semua pihak,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, DLHK Kukar juga akan melakukan pemetaan peran dan kontribusi masing-masing pihak yang terlibat. Langkah ini bertujuan agar pelaksanaan program berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dengan adanya kejelasan peran, koordinasi antar-lembaga maupun masyarakat dapat dilakukan dengan lebih mudah dan terarah.
Selain aspek teknis, Slamet menyebutkan bahwa program ini juga membawa pesan moral dan edukatif. DLHK Kukar ingin menanamkan nilai bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar kewajiban pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama yang harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga bumi. Lingkungan yang bersih akan mencerminkan perilaku dan kualitas hidup masyarakatnya,” ujarnya.
Melalui Program Dedikasi Jaga Lingkungan Lestari, DLHK Kukar berharap muncul gerakan masyarakat yang lebih luas dalam menjaga kebersihan daerah. Program ini diharapkan menjadi pondasi bagi terciptanya pola hidup hijau dan berkelanjutan di Kutai Kartanegara.
Dengan kolaborasi yang solid dan partisipasi aktif masyarakat, DLHK Kukar optimistis program ini dapat membawa perubahan nyata, menjadikan Kukar sebagai daerah yang bersih, asri, dan berdaya saing tinggi dalam pengelolaan lingkungan.
Adv/DLHK kukar

