November 5, 2025


Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Pelatihan pengelolaan sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menegaskan peran strategis perempuan sebagai garda terdepan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan organisasi PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memperkuat gerakan mengurangi sampah sejak dari rumah tangga.

Sekretaris DLHK Kukar, Taufik, menjelaskan bahwa keterlibatan PKK dan DWP bukanlah hal baru. Kedua organisasi ini telah lama menjadi mitra strategis DLHK dalam program pengelolaan lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah rumah tangga.

“Sejumlah kegiatan sebelumnya juga selalu melibatkan mereka. Jadi wajar kalau peran PKK dan DWP berlanjut dalam program pengelolaan sampah,” ujar Taufik, menegaskan konsistensi kolaborasi antara pemerintah dan organisasi perempuan.

Pelatihan yang berlangsung pada Selasa (30/9/2025) ini diikuti sekitar 200 peserta, mayoritas berasal dari PKK dan DWP, jumlah yang bahkan melebihi undangan resmi yang panitia sebarkan. Peserta mendapatkan materi praktis mengenai cara memilah sampah rumah tangga, termasuk pemisahan sampah organik dan anorganik, sekaligus teknik sederhana untuk mengurangi volume sampah sejak dari sumber.

“Harapannya, para ibu bisa langsung menerapkan keterampilan ini di rumah maupun di lingkungan sekitar,” tambah Taufik, menekankan pentingnya aksi nyata dari setiap peserta untuk menumbuhkan kebiasaan pengelolaan sampah yang baik.

DLHK Kukar menilai peran organisasi perempuan sangat strategis karena mereka berhubungan langsung dengan pengelolaan rumah tangga sehari-hari. Melalui jaringan PKK dan DWP, pesan tentang pengurangan sampah dapat tersebar lebih cepat dan lebih efektif ke masyarakat luas.

Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan dukungan perempuan, DLHK Kukar optimistis gerakan pengurangan sampah dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, sekaligus membangun kesadaran kolektif warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pelatihan pengelolaan sampah ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan organisasi perempuan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Langkah ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah, sehingga volume sampah yang sampai ke TPA dapat dikurangi secara signifikan.

Taufik menekankan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada peran aktif perempuan, karena mereka menjadi penggerak perubahan perilaku di rumah dan lingkungan sekitar. Dengan keterlibatan PKK dan DWP, DLHK Kukar percaya gerakan pengelolaan sampah akan lebih menyeluruh dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kutai Kartanegara.

Adv/DLHK kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *