Mediasiutama.com, KUTAI KARTANEGARA — Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri menunjukkan langkah nyata dalam mendukung upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Melalui pengembangan platform digital bertajuk Knowledge Management System (KMS) PEDULI, Lemdiklat Polri berupaya memperkuat kolaborasi lintas sektor dengan memanfaatkan teknologi dan manajemen pengetahuan secara terintegrasi.
Inovasi ini menjadi bagian dari transformasi digital di lingkungan Polri, sekaligus mendukung pelaksanaan program nasional yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat miskin. KMS PEDULI dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan yang memungkinkan setiap unit kerja di Polri dapat saling terhubung, bertukar data, dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Kegiatan pengembangan sistem tersebut dipimpin oleh Dudung Adijono selaku Leader Project Perubahan di Lemdiklat Polri. Ia menjelaskan bahwa KMS PEDULI bukan sekadar tempat penyimpanan data digital, melainkan sistem strategis untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia serta mendukung kolaborasi lintas lembaga.
“KMS PEDULI merupakan bentuk nyata transformasi digital Polri di bidang pendidikan dan pelatihan. Sistem ini akan menjadi jembatan antara data, kebijakan, dan aksi nyata dalam mendukung masyarakat miskin agar lebih berdaya,” ujar Dudung Adijono,pada Senin (3/11/2025)
KMS PEDULI dikembangkan melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan sejumlah mitra strategis, seperti Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, BULOG, NGO My Foundation, serta akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tahapan awal proyek ini mencakup penyusunan blueprint sistem, pembuatan SOP, penyusunan draf perjanjian kerja sama, serta pelaksanaan pelatihan literasi digital bagi sumber daya manusia di lingkungan Lemdiklat Polri.
Lebih jauh, program ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Fokus utamanya berada pada peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul dan pengentasan kemiskinan berkelanjutan. Langkah ini juga mendukung arah kebijakan Asta Cita Presiden serta visi Polri Presisi untuk menciptakan institusi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pengetahuan yang dihasilkan oleh Lemdiklat Polri dapat diakses, dimanfaatkan, dan dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambah Dudung.
Melalui hadirnya KMS PEDULI, Lemdiklat Polri diharapakan dapat meningkatkan inovasi digital dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan.
“Program ini bukan hanya memperkuat peran Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak perubahan yang mendorong kesejahteraan dan keadilan sosial di seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.(Yuliana W)

                        