November 17, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Upaya menjaga ketahanan pangan di Loa Kulu terus diperkuat melalui langkah proaktif Kapolsek Loa Kulu, AKP Hari Supranoto, yang mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Kolaborasi tersebut melibatkan institusi pendidikan hingga perusahaan swasta sebagai bagian dari strategi penguatan sektor pertanian.

Dalam wawancara di Mapolsek Loa Kulu, Jumat (14/11/2025), AKP Hari Supranoto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan SMK Pertanian El Fhaluy Alfaizin di wilayah Jonggon B dan Jonggon Jaya. Sekolah tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan menyatakan komitmennya untuk terlibat dalam program ketahanan pangan.

“Bahkan hari ini, saya mendapat informasi dari anggota saya bahwa SMK yang memiliki lahan luas tersebut siap untuk berkolaborasi,” ujarnya.

Selain pihak sekolah, Polsek Loa Kulu juga memperkuat sinergi dengan sektor swasta. Dalam kunjungan sebelumnya ke PT IHM (Itci Hutani Manunggal), perusahaan tersebut menyatakan memiliki lahan seluas 10 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian, menunjukkan adanya kepedulian terhadap keberlanjutan pangan dan potensi ekonomi sektor tersebut.

“Mereka (IHM) mengatakan, ‘Pak, kami juga punya lahan, ada 10 hektare.’ Kalau yang IHM kemarin yang bertanam cuma 1 hektare, kami 10 hektare. Artinya, mereka sudah mulai berpikir, oh iya, ada nilai ekonomis yang tinggi di situ,” jelasnya.

AKP Hari Supranoto juga menyoroti pentingnya pendampingan kepada petani, terutama agar hasil panen tidak jatuh ke tengkulak yang kerap memainkan harga. Menurutnya, intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan.

“Tujuan dari intervensi pemerintah ini adalah ketahanan pangan, ketersediaan pangan, dan juga kestabilan harga,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Bulog memegang peran besar dalam menjaga stabilitas harga melalui penyerapan hasil panen. Dengan menyalurkan panen ke Bulog sesuai ketentuan, pemerintah dapat mengendalikan harga dan mengintervensi jika terjadi kelangkaan di wilayah tertentu.

“Kalau semua kita kirimkan ke Bulog sesuai dengan aturan, harganya pasti stabil. Kalau ada kekurangan di satu wilayah, pemerintah pasti bisa mengintervensi,” jelasnya.

Dalam program ini, TNI berfokus pada komoditas padi, sementara Polri mengawal komoditas pertanian lainnya. AKP Hari Supranoto juga meninjau lahan seluas 20 hektare serta berkoordinasi dengan SMK Pertanian El Fhaluy Alfaizin yang memiliki lahan 14 hektare untuk mendukung keberlanjutan program.

Inisiatif Kapolsek Loa Kulu ini diharapkan menjadi model kolaborasi ketahanan pangan yang dapat diadopsi wilayah lain. Dengan sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, ketahanan pangan di Loa Kulu diyakini dapat terjaga, sementara kesejahteraan petani turut meningkat.(Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *