Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali melakukan langkah strategis dalam peningkatan kapasitas relawan pemadam kebakaran. Melalui pelatihan intensif yang digelar di Mako Damkarmatan pada Jumat (22/11/2025), relawan dari empat kecamatan Tenggarong, Loa Janan, Loa Kulu, dan Tenggarong Seberang dibekali kemampuan teknis untuk menghadapi berbagai jenis kebakaran, terutama yang melibatkan bahan bakar minyak dan gas.
Kasi Pemadaman dan Investigasi Damkarmatan Kukar, Muksin S.Sos, yang hadir mewakili Kepala Damkarmatan Kukar Fida Hurasani, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam memperkuat kesiapsiagaan relawan di tingkat kecamatan.
Menurutnya, pembatasan jumlah peserta dari masing-masing kecamatan dilakukan demi memastikan efektivitas pelatihan dan memberikan ruang bagi instruktur untuk memberikan pendampingan secara optimal.
Pelatihan dibuka dengan simulasi pemadaman api berbahan bakar minyak. Dalam sesi ini, relawan menerima penjelasan mengenai karakteristik api yang dipicu oleh bahan mudah terbakar dan teknik pemadaman yang tepat, termasuk penggunaan alat pemadaman yang aman serta prosedur penanganan kebakaran yang berpotensi menyebar cepat.
Tahapan berikutnya adalah smoke chamber, sebuah simulasi ruang gelap yang dipenuhi asap untuk melatih relawan dalam kondisi minim visibilitas. Dengan menggunakan alat bantu pernapasan (SCBA) dan APD lengkap, relawan diuji kemampuannya dalam menavigasi ruangan, menemukan korban, dan melakukan evakuasi.
Muksin menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan memberikan pengalaman realistis dan melatih ketenangan relawan dalam kondisi bertekanan tinggi.
Sesi terakhir pelatihan menitikberatkan pada pemadaman api yang bersumber dari tabung gas bocor. Relawan mempelajari teknik khusus pemadaman, potensi bahaya ledakan, hingga langkah pencegahan agar kebakaran tidak meluas. “Pemadaman api tabung gas membutuhkan kedisiplinan dan kerja sama tim yang kuat. Respons cepat dan tepat adalah kunci,” jelas Muksin.
Usai seluruh rangkaian pelatihan, Damkarmatan Kukar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa para relawan. Hasilnya, sekitar 85% peserta dinilai mampu menjalankan simulasi dengan baik. Namun, beberapa catatan perbaikan tetap diberikan, terutama terkait kedisiplinan dan koordinasi tim selama simulasi berlangsung.
Melihat antusiasme relawan, Damkarmatan Kukar merencanakan pelatihan serupa di kecamatan lain, termasuk wilayah Hulu dan Pesisir. Selain itu, peningkatan sarana prasarana juga menjadi fokus, termasuk pengadaan unit pompa air dan foam (POP) yang efektif untuk menangani kebakaran berbahan bakar minyak.
Petugas Damkarmatan juga mengedukasi masyarakat agar tidak menggunakan air untuk memadamkan api minyak, melainkan memanfaatkan APAR atau teknik penyemprotan yang tepat.
Melalui pelatihan berkelanjutan ini, Damkarmatan Kukar berharap relawan semakin sigap, profesional, dan menjadi garda terdepan dalam perlindungan masyarakat dari ancaman kebakaran.(Yuliana W)

