
Mediasiutama.com, Masyarakat di Kota Tepian semakin resah dengan naiknya harga beras yang kini mencapai angka Rp 16 ribu per kilogram. Musim kemarau disebut-sebut menjadi penyebab utama peningkatan harga beras di pasaran.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi situasi ini.
“Oknum penjual atau produsen harus berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga beras. Jangan sampai stok beras disimpan dan menyebabkan harga semakin melambung,” ujar Novi. (Minggu/17/3/2024)
Pemerintah setempat juga diminta untuk terus memantau kenaikan harga. Novi menegaskan bahwa tindakan tegas harus diambil terhadap pihak-pihak yang bermain dengan harga atau melakukan praktik penimbunan.
“Tindakan tegas harus dilakukan terhadap pihak-pihak yang melakukan permainan terhadap harga atau melakukan praktik penimbunan,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Pemkot Samarinda telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang akan melakukan inspeksi mendalam di pasar dan memastikan situasi terkendali
Adv/DPRD SMD