March 17, 2025


Mediasiutama, Kutai Kartanegara – Harga gas LPG 3 kilogram atau gas melon kembali stabil di tingkat pengecer. Sebelumnya, kebijakan baru dari Kementerian ESDM yang berlaku sejak 1 Februari 2025 sempat menimbulkan keresahan akibat kenaikan harga dan pembatasan distribusi.

Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Dinas Perdagangan (Disperindag) Kukar, Muhammad Bustani, mengatakan pengecer sempat mengalami kendala terkait pendistribusian gas melon akibat regulasi tersebut.

“Ada peraturan terbaru sebelumnya, harga gas ada kenaikan di masyarakat. Pengecer juga dilarang menjual, tapi sekarang tetap bisa menjual,” ujarnya, Senin (3/3/2025).

Meskipun harga sudah kembali stabil di beberapa daerah, beberapa wilayah terpencil di Kukar masih mengalami kenaikan harga akibat kendala pendistribusian. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan di tingkat kabupaten adalah Rp 19.000 per tabung. Namun, harga di beberapa wilayah masih lebih tinggi karena faktor jarak dan biaya transportasi.

“Kita akui, masih ada wilayah-wilayah tertentu yang mengalami harga lebih tinggi karena distribusi gas belum merata. Namun, kami terus berupaya agar harga bisa stabil di seluruh kecamatan,” jelas Bustani.

Disperindag Kukar telah bekerja sama dengan agen dan pangkalan gas untuk memastikan distribusi tetap berjalan lancar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintensifkan operasi pasar murah di berbagai kecamatan.

Meskipun pengecer diberikan kewenangan untuk menjual kembali gas melon, Disperindag Kukar akan terus melakukan pemantauan terhadap distribusi LPG 3 kilogram agar tepat sasaran. Pasalnya, ada potensi penyalahgunaan gas bersubsidi oleh pihak yang tidak berhak.

“Jangan sampai ada orang yang membeli gas murah tetapi justru tidak berada dalam kategori masyarakat kurang mampu atau UMKM. Kami pastikan pembeli harus menunjukkan KTP,” tegas Bustani.

Selain itu, pengawasan juga dilakukan terhadap praktik penimbunan gas yang dapat menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran. Disperindag Kukar mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan dalam distribusi LPG 3 kilogram.

“Jika ada oknum yang menimbun gas atau menjual di atas HET tanpa alasan yang jelas, kami akan tindak tegas. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan hal ini tidak terjadi,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi agar harga tetap stabil, Disperindag Kukar terus menggelar operasi pasar murah LPG 3 kilogram. Pada akhir Februari 2025, operasi pasar murah telah digelar di Tenggarong dengan menyediakan 560 tabung gas untuk masyarakat.

“Kami akan terus melakukan operasi pasar di kecamatan lain untuk memastikan harga LPG tetap terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambah Bustani.

Dengan upaya ini, diharapkan harga LPG 3 kilogram di Kukar bisa tetap stabil dan tidak kembali mengalami lonjakan seperti yang terjadi di awal tahun. Masyarakat pun diimbau untuk membeli gas melon di tempat resmi agar mendapatkan harga sesuai HET.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *