
Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Kepala Desa (Kades) Segihan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Hendra Wahyudi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Imbauan ini disampaikan mengingat meningkatnya aktivitas memasak dan penggunaan alat elektronik selama Ramadan, yang dapat meningkatkan risiko kebakaran. Hendra menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan agar warga dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan aman.
Menurut Hendra, salah satu penyebab utama kebakaran rumah tangga adalah kelalaian dalam penggunaan listrik dan kompor. Oleh karena itu, ia mengingatkan warga untuk selalu memeriksa instalasi listrik dan tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat lebih teliti dan berhati-hati, terutama dalam penggunaan listrik dan kompor di rumah masing-masing. Langkah pencegahan ini penting agar kita semua bisa menjalani ibadah puasa dengan aman dan nyaman,” ujar Hendra Wahyudi, Minggu (2/3/2025).
Selain itu, ia juga mengimbau agar warga memastikan kabel listrik tidak dalam kondisi rusak atau terkelupas, serta tidak menggunakan colokan listrik berlebihan yang dapat memicu korsleting.
Sebagai langkah antisipasi, Desa Segihan telah memiliki fasilitas pemadam kebakaran yang cukup memadai. Hendra menyebutkan bahwa desa ini memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran roda enam, kendaraan roda tiga, serta portable fire pump yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.
“Kami telah menyiapkan relawan yang selalu siaga menghadapi keadaan darurat. Untuk Desa Segihan sendiri, kami memiliki 37 personel relawan yang siap bertugas 24 jam,” beber Hendra.
Para relawan ini telah diberikan pelatihan dasar dalam penanganan kebakaran dan akan bertindak cepat jika terjadi kebakaran di wilayah mereka. Selain itu, mereka juga akan bekerja sama dengan pihak pemadam kebakaran dari kecamatan jika dibutuhkan.
Kesiapsiagaan yang dilakukan tidak hanya terbatas untuk Desa Segihan, tetapi juga untuk membantu desa-desa lain di Kecamatan Sebulu jika terjadi keadaan darurat.
“Seluruh fasilitas pemadam yang kami miliki juga disiapkan untuk membantu desa lain di Kecamatan Sebulu. Kami berharap, dengan kesiapan ini, masyarakat dapat lebih tenang menjalani ibadah Ramadan tanpa khawatir terhadap risiko kebakaran,” tandas Hendra.
Sebagai tambahan, Hendra juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan tetap aman dari kebakaran dengan tidak membakar sampah sembarangan dan segera melaporkan kejadian mencurigakan yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Desa Segihan berbatasan dengan Desa Sebulu Ilir dan Giri Agung di sebelah utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tenggarong Seberang, sementara di sebelah selatan berbatasan dengan wilayah lain di Kecamatan Sebulu. Dengan kondisi geografis tersebut, koordinasi antarwilayah sangat penting dalam menangani potensi bencana kebakaran.
Adv/Diskominfo Kukar