April 19, 2025


Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Pegawai Kelurahan Maluhu menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan Gerakan Etam Mengaji, meskipun banyak di antara mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat. Program ini menjadi tantangan tersendiri, namun tetap dilaksanakan dengan penuh komitmen.

Gerakan Etam Mengaji merupakan program yang dicanangkan oleh Bupati Kutai Kartanegara untuk mendorong budaya membaca Al-Qur’an di lingkungan pemerintahan. Program ini mewajibkan seluruh perangkat daerah, termasuk OPD, kecamatan, dan kelurahan, untuk membiasakan diri membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Di Kelurahan Maluhu, meskipun mayoritas pegawai bukan lulusan pendidikan agama, mereka tetap berusaha mengamalkan program ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas diri dan pelayanan kepada masyarakat. Keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk belajar dan menerapkan kebiasaan mengaji.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menegaskan bahwa program ini bukan hanya formalitas, tetapi juga memiliki dampak positif dalam membangun karakter pegawai agar lebih disiplin dan memiliki kesadaran spiritual yang lebih tinggi.

“Di Kabupaten Kutai Kartanegara, program Gerakan Etam Mengaji telah menjadi kebijakan yang diterapkan secara luas. Kami di Kelurahan Maluhu berusaha menjalankannya dengan baik meskipun tidak semua pegawai memiliki latar belakang pendidikan agama,” ujarnya pada Sabtu (8/3/2025).

Menurut Tri Joko, program ini memberikan manfaat besar bagi pegawai di lingkup kelurahan, terutama dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Ia menyebutkan bahwa awalnya banyak pegawai merasa canggung karena kemampuan membaca Al-Qur’an mereka terbatas. Namun, seiring waktu, mereka mulai terbiasa dan menikmati kegiatan ini.

“Kami bukan orang-orang yang ahli dalam bidang keagamaan, tetapi kami berusaha belajar. Setiap hari kami menyediakan waktu untuk membaca Al-Qur’an, meskipun hanya beberapa ayat. Ini menjadi latihan yang perlahan-lahan meningkatkan kemampuan kami,” tambahnya.

Selain meningkatkan kualitas spiritual, Tri Joko berharap program ini juga dapat menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan penuh keberkahan. Ia melihat bahwa kebiasaan mengaji membawa dampak positif terhadap perilaku pegawai dalam bekerja.

“Kami berharap program ini dapat membentuk karakter pegawai yang lebih baik. Dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan, mereka bisa memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan melayani masyarakat,” jelasnya.

Tri Joko juga mengajak masyarakat dan perangkat daerah lainnya untuk turut serta dalam mendukung program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Ia menegaskan bahwa Gerakan Etam Mengaji bukan hanya sekadar program, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun masyarakat yang lebih religius dan berakhlak baik.

“Semoga ke depan, semakin banyak perangkat daerah dan masyarakat yang terlibat dalam program ini. Dengan begitu, budaya membaca Al-Qur’an bisa lebih melekat dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *