April 19, 2025


Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Desa (Pemdes) Kersik mulai menerapkan sistem digitalisasi layanan desa sejak 2022. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi pelayanan, mempermudah akses informasi, dan mengurangi antrean warga yang membutuhkan administrasi desa. Namun, hingga kini masih banyak warga yang enggan beralih ke sistem digital dan lebih memilih cara manual.

Kepala Desa Kersik, Jumadi, mengungkapkan bahwa meskipun layanan digital telah tersedia, tingkat adopsi masyarakat masih rendah. Faktor kebiasaan serta minimnya literasi digital menjadi tantangan utama.

“Sebagian masyarakat lebih nyaman datang langsung ke kantor karena merasa penggunaan aplikasi terlalu ribet dan harus belajar dulu,” ujar Jumadi, Sabtu (8/3/2025).

Menurutnya, sistem digital sebenarnya menawarkan berbagai keuntungan, termasuk kemudahan dalam pengurusan dokumen tanpa harus datang langsung ke kantor desa. Namun, tidak semua warga siap dengan perubahan ini.

“Kalau menggunakan sistem Digital Desa, warga tidak perlu antre atau keluar rumah. Semua bisa dilakukan lebih cepat dan praktis,” tambahnya.

Dalam upaya mendorong penggunaan layanan digital, Pemdes Kersik telah mengadakan sosialisasi serta bimbingan teknis kepada masyarakat. Perangkat desa dan tenaga pendamping digital juga disiapkan untuk membantu warga yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan online.

“Kami tidak memaksa, tapi ke depan, penggunaan teknologi akan semakin penting. Sebaiknya masyarakat mulai membiasakan diri dengan layanan digital agar bisa merasakan manfaatnya,” jelas Jumadi.

Selain itu, Pemdes Kersik terus mengembangkan fitur-fitur baru dalam sistem digital mereka, seperti layanan pengurusan dokumen kependudukan, pembayaran pajak, dan akses informasi terkait program pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat agar lebih familiar dengan penggunaan teknologi.

Sebagai solusi jangka pendek, Pemdes tetap menyediakan opsi layanan manual bagi warga yang belum terbiasa dengan sistem digital. Pendekatan bertahap ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi masyarakat untuk beradaptasi.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan di masa depan. Jika warga sudah terbiasa, tentu mereka akan merasakan sendiri manfaatnya,” pungkasnya.

Dengan kombinasi antara edukasi, pendampingan, dan pengembangan fitur yang lebih user-friendly, Pemdes Kersik optimistis bahwa ke depan semakin banyak warga yang akan beralih ke layanan digital untuk mengurus berbagai keperluan administrasi mereka.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *