
Mediasiutama, Kukar – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) tengah menyiapkan langkah evaluasi besar-besaran terhadap beberapa objek wisata unggulan yang berada di bawah pengelolaan pemerintah daerah.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata serta memperkuat daya tarik Kukar sebagai tujuan wisata unggulan di Kalimantan Timur.
Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa terdapat tujuh hingga delapan lokasi wisata yang masuk dalam daftar prioritas evaluasi.
“Ada Waduk Panji, Pulau Kumala, dan Pantai Tanah Merah. Semuanya harus ditata ulang agar lebih menarik minat wisatawan,” ungkapnya.
Menurutnya, kawasan Ekuator yang terletak di Santan Ulu memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi andalan.
“Kalau dikelola dengan perencanaan yang matang, sangat mungkin dikembangkan jadi wisata unggulan. Bisa dikombinasikan dengan konsep kuliner dan edukasi berbasis alam,” jelasnya menambahkan.
Ia menilai pentingnya menghadirkan pengalaman yang bersifat edukatif dan menyenangkan langsung di lokasi wisata.
Hal ini dinilai dapat memperkaya nilai kunjungan dan memperkuat kesan mendalam bagi para wisatawan.
Meski begitu, Arianto mengakui bahwa sejumlah objek wisata masih menghadapi persoalan manajemen dan pengelolaan di lapangan.
“Evaluasi ini bukan cuma soal bagaimana menarik lebih banyak pengunjung. Tapi juga soal bagaimana mengelola destinasi secara berkelanjutan dan profesional,” tegasnya.
Salah satu destinasi yang mendapat perhatian khusus adalah Pulau Kumala. Kawasan ini sebelumnya menjadi ikon wisata Kukar, namun kini perlu pembenahan.
Ia menyebut pembangunan wahana waterboom di Pulau Kumala belum memberikan dampak maksimal bagi kunjungan wisata.
“Kalau dikelola lebih serius, waterboom bisa jadi daya tarik utama. Sekaligus mendongkrak pendapatan bagi daerah dan masyarakat sekitar,” ujarnya memberi penekanan.
Sementara itu, Pantai Tanah Merah justru dinilai sebagai salah satu objek wisata yang sudah menunjukkan perkembangan positif.
Dispar Kukar menerima banyak laporan terkait penggunaan lokasi ini sebagai tempat kegiatan sekolah, organisasi, maupun komunitas.
“Banyak pihak mengajukan izin kegiatan di Pantai Tanah Merah. Ini jadi indikator bahwa daya tarik tempat itu mulai meningkat,” kata Arianto.
Melalui evaluasi ini, Dispar Kukar berharap semua destinasi wisata yang dimiliki pemerintah daerah bisa terus berkembang dengan pendekatan yang tepat.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan yang baik harus dibarengi dengan strategi promosi yang konsisten dan tepat sasaran.
“Promosi tanpa pengelolaan yang berkualitas itu sia-sia. Harus seimbang antara manajemen, promosi, dan pelayanan di lapangan,” tuturnya lagi.
Ia menambahkan bahwa Dispar Kukar akan menggandeng berbagai pihak dalam proses evaluasi ini, termasuk pelaku wisata, komunitas lokal, hingga masyarakat sekitar.
Dengan kerja sama yang solid, ia yakin sektor pariwisata di Kukar bisa menjadi yang terdepan di Kalimantan Timur.
“Kalau semua pihak bersinergi, kita bisa dorong Kukar sebagai destinasi wisata yang benar-benar hidup dan berdampak luas,” pungkasnya optimis.
Adv/Dispar Kukar

