Mediasiutama.com, Tenggarong – Sebanyak 43 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025 resmi dikukuhkan dalam upacara yang berlangsung khidmat di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Jumat (15/8/2025) malam. Prosesi pengukuhan dipimpin langsung Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman Basri.
Upacara dimulai pukul 19.30 WITA dengan rangkaian acara formal, mulai dari penghormatan kepada pembina upacara, pembacaan SK Bupati, pengantar pengukuhan oleh Kepala Kesbangpol Kukar, hingga penyematan lencana dan pemasangan kendit kepada pemimpin pasukan sebagai tanda resmi pengukuhan.
Dalam amanatnya, Bupati Aulia menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para anggota Paskibraka yang telah menunjukkan dedikasi, semangat, dan disiplin sejak proses seleksi hingga latihan. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, saya mengucapkan selamat kepada 43 orang pengibar bendera pusaka tahun 2025 yang baru saja dikukuhkan. Kalian adalah kebanggaan daerah ini,” ujarnya.
Aulia menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga momentum untuk mengingat jasa para pendahulu yang telah berjuang demi kemerdekaan. Ia berharap para anggota Paskibraka dapat menjalankan tugas pengibaran bendera pada 17 Agustus dengan penuh tanggung jawab. “Semoga putra-putri terbaik yang berdiri di hadapan saya ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan nanti,” tambahnya.
Acara turut dihadiri pejabat Forkopimda Kukar, pimpinan DPRD, perwakilan TNI-Polri, Kepala OPD, para pamong Paskibraka, orang tua anggota, dan panitia pelaksana. Usai pengukuhan, seluruh tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada anggota Paskibraka, dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Dengan dikukuhkannya 43 putra-putri terbaik daerah ini, Kabupaten Kutai Kartanegara menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang berdisiplin, berjiwa nasionalis, dan siap mengabdi bagi bangsa. Suasana khidmat malam itu bukan hanya menandai dimulainya tugas mulia pada upacara 17 Agustus mendatang, tetapi juga menjadi momen yang akan dikenang sepanjang hidup oleh setiap anggota Paskibraka, keluarganya, dan seluruh masyarakat Kukar. (Yuliana W)
