Ist
Mediasiutama.com, Samarinda – Polresta Samarinda melalui Satuan Samapta (Sat Samapta) bekerja sama dengan Bulog Cabang Samarinda menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan beras (SPHP). Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (3/9/2025) pukul 09.00 WITA di Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda.
Kasat Samapta Polresta Samarinda, AKP Baharudin, S.H., memimpin langsung jalannya kegiatan, didampingi jajaran Sat Samapta, Polwan Polresta Samarinda, Bhabinkamtibmas Harapan Baru, serta tokoh masyarakat Hj. Hanafia. Kehadiran mereka sekaligus menunjukkan sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan.
Dalam pelaksanaan GPM, masyarakat mendapat kesempatan membeli beras Bulog merek SPHP Medium kemasan 5 kilogram seharga Rp56.500 per karung. Sebanyak 600 karung beras disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga. Sistem pembelian dilakukan dengan penukaran kupon, sehingga proses distribusi berlangsung lebih tertib dan merata.
Antusiasme warga terlihat jelas sejak pagi. Banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya program pangan murah ini, mengingat harga beras di pasaran kerap mengalami fluktuasi. Mereka berharap kegiatan serupa dapat digelar secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak wilayah di Samarinda.
AKP Baharudin menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam hal penegakan hukum tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan warga.
“Melalui Gerakan Pangan Murah ini, Polri ingin menunjukkan bahwa kami peduli terhadap kebutuhan masyarakat, sejalan dengan semangat Polri Presisi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan,” ujar Kasat Samapta.
Kegiatan berlangsung hingga pukul 11.30 WITA dalam suasana aman, tertib, dan kondusif.
Melalui program pangan murah, masyarakat tidak hanya mendapat akses terhadap harga bahan pokok yang lebih terjangkau, tetapi juga semakin memahami pentingnya peran kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan lembaga pangan nasional dalam menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok. (Yuliana W)
