Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara memperkuat upaya menjaga kebersihan kota dengan menurunkan tim gerak cepat yang dikenal sebagai Pasukan Merah Putih, berjumlah 865 petugas, untuk memastikan wilayah kota dan kawasan padat aktivitas tetap bersih, tertata, dan hijau.
Langkah ini dilakukan agar wajah kota dan pusat aktivitas ekonomi tetap nyaman, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di tengah meningkatnya volume sampah dan kebutuhan fasilitas publik yang terus bertambah. Penempatan petugas dilakukan secara strategis dengan fokus utama di Tenggarong sebagai episentrum pemerintahan dan ekonomi.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, menjelaskan komposisi pasukan tersebut:
“Mereka adalah ujung tombak kebersihan di Kukar,” ujar Irawan belum lama ini saat ditemui di ruangannya.
Ia menambahkan, Pasukan Merah Putih terdiri dari berbagai unit kerja, mulai dari tim pemotong rumput, tim pengangkut sampah, tim penyapu jalan, hingga tim pembersih parit dan penebas pohon. Setiap unit memiliki peran khusus dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.
Sebanyak 815 petugas ditempatkan di Tenggarong, sementara sisanya tersebar di kecamatan lain. Prioritas ini diberikan karena produksi sampah di Tenggarong relatif tinggi sehingga membutuhkan pola penanganan lebih intensif dan berkelanjutan.
Untuk mendukung kerja lapangan, DLHK mengoperasikan lebih dari 30 unit dump truck setiap hari, lengkap dengan armada tambahan berupa kendaraan Viar, gerobak motor, sweeper, hingga compactor, guna memastikan pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan sampah berlangsung efisien dan tepat waktu.
Irawan menekankan bahwa keberhasilan program kebersihan tidak hanya bergantung pada pasukan pemerintah, melainkan juga partisipasi aktif masyarakat.
“Pasukan Merah Putih hanya satu bagian dari solusi. Kesadaran publik tetap menjadi kunci keberhasilan,” tegasnya.
DLHK Kukar berharap sinergi antara pemerintah dan warga dapat membentuk sistem kebersihan yang modern dan berkelanjutan. Dengan dukungan infrastruktur memadai serta keterlibatan warga dalam menjaga lingkungan, Kutai Kartanegara diyakini mampu mewujudkan kota yang bersih, sehat, nyaman, dan layak huni untuk semua kalangan.
Adv/DLHK kukar
