November 13, 2025

Mediasiutama.com, Kutai Barat – Upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya kapal ferry di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di wilayah Ujoh Halang, Kabupaten Kutai Barat, terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur penyelamat. Hingga hari kedua operasi, Rabu (12/11/2025), tim berhasil menemukan tujuh korban dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu orang penumpang lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian.

Kapal ferry nahas tersebut diketahui mengangkut total 28 orang penumpang saat mengalami kecelakaan pada awal pekan ini. Berdasarkan data dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan, dari total penumpang, sebanyak 20 orang berhasil selamat, 7 orang meninggal dunia, dan 1 orang masih belum ditemukan.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, S.E., M.M., mengungkapkan bahwa pencarian dilakukan sejak pagi hari dengan metode penyisiran permukaan air dan penyelaman di sekitar titik tenggelamnya kapal.

“Hasil pencarian hari kedua, tim berhasil mengevakuasi tujuh korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban pertama atas nama Marselus Bouk alias Cello (24) ditemukan sekitar pukul 06.00 Wita pada koordinat 0°3’31.60″S 115°36’56.30″E, berjarak 3,69 kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Endrow.

Selanjutnya, korban lainnya yang berhasil ditemukan adalah Anci Anwar (50), Dedy (30), Yanto (40), Ilham (27), Asmanu alias Bogel (55), dan Ira (24) di titik berbeda dengan jarak antara 100 meter hingga 13 kilometer dari lokasi utama tenggelamnya kapal. Upaya penyelaman sempat dilakukan pada pukul 15.00 Wita, namun dihentikan karena derasnya arus Sungai Mahakam yang membahayakan keselamatan penyelam.

Meski cuaca berawan dan arus sungai cukup kuat, operasi pencarian tetap dilanjutkan hingga sore hari menggunakan sejumlah peralatan seperti rubber boat, speedboat, drone thermal, dan peralatan selam.

Tim gabungan terdiri dari Basarnas Balikpapan, Polres Kutai Barat, Brimob Kompi 2, Polairud, BPBD Provinsi Kaltim dan Kutai Barat, Dinas Perhubungan, TNI, tenaga medis, serta masyarakat setempat yang turut membantu proses pencarian.

“Kami bersama seluruh unsur gabungan akan terus berupaya maksimal untuk menemukan satu korban yang masih hilang. Kendala arus deras tidak akan menghentikan semangat tim di lapangan,” tegas Endrow.

Hingga sore hari pukul 17.30 Wita, tim melaksanakan debriefing hasil operasi di Posko SAR Pelabuhan Ferry Muara Leban, dengan hasil akhir tujuh korban ditemukan meninggal dunia dan satu korban lainnya masih dalam pencarian. Operasi pencarian direncanakan akan terus dilanjutkan esok hari hingga seluruh korban berhasil ditemukan.(Yuliana W)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *