Mediasiutama.com, Tenggarong – Ir. H. Seno Aji, M.Si, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan sosialisasi kebangsaan (sosbang) ke-9 untuk memberikan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kepada masyarakat di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Seno Aji mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan oleh 55 anggota dewan untuk semua masyarakat di Kaltim. Tujuannya adalah memperkenalkan kembali dan mengingatkan kembali bahwa Indonesia sudah lama merdeka dan empat pilar kebangsaan tidak boleh dilupakan oleh seluruh masyarakat.
“Kita harapkan dari hasil sosialisasi ini, mereka lebih menghayati tentang wawasan kebangsaan, kita mengenal kembali bagaimana Indonesia berjuang memerdekakan diri dan lain sebagainya. Itu tujuan utamanya,” ujar Seno Aji. Sabtu (2/12/2023).
Ia menambahkan, kegiatan ini dilakukan setiap bulan secara rutin sampai akhir masa jabatan. Ia juga menyampaikan bahwa ancaman terbesar bagi Indonesia saat ini adalah di bidang ekonomi.
“Kita sudah ketahui bahwa Kaltim ini punya sumber daya yang sangat besar. Sumber daya ini tentu saja sesuai dengan perintah Pak Jokowi, kita harus melakukan hilirisasi supaya nilai tambah kita dapat. Ini yang sering kali dicegah oleh bangsa lain supaya Indonesia hanya sampai ke produk sumber daya saja, tidak sampai hilirisasi,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga mencontohkan, nikel di Sulawesi yang saat ini karena ada hilirisasi mendapatkan profit dua ratus persen lebih besar. Ia berharap hal ini bisa diperbanyak di Kaltim, terutama untuk minyak kelapa sawit yang saat ini hanya CPO yang boleh dijual.
“Kita harus bangun pabrik hilirisasi, pabrik sabun, pabrik sampo, segala macam ada di sini dan dijual keluar negeri dalam bentuk produk. Itu yang perlu kita sosialisasikan sehingga penjajahan ekonomi tidak terjadi di Indonesia,” tegasnya.
Dirinya berharap, dengan adanya sosialisasi secara bertahap dan berkelanjutan, masyarakat lebih mengetahui dan menghayati empat pilar kebangsaan. Ia juga meminta dari dinas pendidikan untuk adanya mata pelajaran khusus di SD, SMP, dan SMA dengan harapan nasionalisme tetap terjaga.
Sementara itu, Ali Wahyudi, ketua RT 16 Desa Loa Duri Ilir mengatakan, sosbang ini sangat membantu masyarakat khususnya di tingkat RT di daerahnya. Dengan sosialisasi ini, akhirnya warga mengetahui tentang apa sih makna dari perda atau sosialisasi tersebut.
“Permasalahannya ya itu masalah tentang lingkungan, karena kebetulan banyak pertambangan, itu yang masih tumpang tindih,” kata Ali Wahyudi.
Ia berharap, Seno Aji tetap bisa memperjuangkan hak dari masyarakat karena dia selaku perwakilan khususnya dari kukar dan bisa memperjuangkan aspirasi dari masyarakat desa.