
Mediasiutama.com, KUTAI KARTANEGARA – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kutai Kartanegara menyatakan sikap tegas dengan mengecam keras aksi kekerasan yang menimpa Kepala Desa Muara Muntai Ilir pada Minggu (8/6/2025). Mereka menilai peristiwa ini telah melukai prinsip demokrasi dan merusak martabat penyelenggaraan pemerintahan desa.
Dalam pernyataan resminya, PPDI menyebut insiden tersebut sebagai ancaman serius terhadap stabilitas dan keamanan di lingkungan pemerintah desa, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan publik di wilayah pedesaan.
“Kami sangat mengecam tindakan kekerasan ini, karena jelas mencederai aparat desa yang sedang menjalankan tugasnya,” tegas Ketua PPDI Kukar, Heriansyah, dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (12/6/2025).
Ia mengatakan, tindakan kekerasan terhadap kepala desa tidak bisa dibiarkan karena akan menjadi preseden buruk bagi perlindungan hukum terhadap perangkat desa di masa mendatang.
“Kekerasan terhadap aparatur pemerintah desa adalah bentuk pelecehan terhadap sistem pemerintahan itu sendiri,” ujarnya dengan nada prihatin.
PPDI Kukar juga menuntut aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan adil dalam menangani kasus tersebut, serta menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
“Pelaku masih berkeliaran dan ini sangat mengganggu rasa aman masyarakat desa,” lanjut Heriansyah.
Ia menegaskan pentingnya langkah cepat dan transparan dari aparat agar kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum tetap terjaga.
“Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut. Negara tidak boleh kalah oleh tindakan premanisme,” ungkapnya tegas.
Di sisi lain, PPDI juga menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, apalagi sampai memicu tindakan yang merugikan banyak pihak.
“Kami mengajak semua pihak untuk menahan diri, dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada penegak hukum,” tambahnya.
Selain mengecam, organisasi tersebut juga mendorong adanya peningkatan perlindungan terhadap kepala desa dan perangkatnya di seluruh wilayah Kukar.
“Perangkat desa adalah garda terdepan pelayanan, maka jaminan keamanan dalam menjalankan tugas adalah hak yang mutlak mereka miliki,” ujarnya lagi.
Dukungan moral juga disampaikan PPDI kepada Kepala Desa Muara Muntai Ilir agar tetap teguh dan tidak gentar menjalankan tugasnya meskipun tengah menghadapi tekanan.
“Kami akan terus berdiri bersama beliau, karena ini bukan hanya tentang satu kepala desa, tapi juga menyangkut harga diri seluruh perangkat desa,” pungkas Heriansyah.(*)