Mediasiutama.com, Kutai Kartanegara – Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, mendadak mencekam setelah warga dikejutkan oleh penemuan mayat seorang perempuan muda di sebuah rumah kost, Rabu (23/7/2025). Korban berinisial SA (27) ditemukan dalam kondisi tergantung di kusen pintu dapur, memicu kepanikan di lingkungan sekitar.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh PH (37), yang setiap harinya bertugas menjemput anak korban untuk berangkat ke sekolah. Sekitar pukul 07.00 WITA, PH tiba di rumah kost nomor 04 RT 017 milik Johan, namun menemukan pintu rumah tertutup. Ia sempat mendengar suara tangisan anak korban dari dalam, namun mengira korban sedang mandi, sehingga ia memutuskan untuk pulang sementara.
Satu jam berselang, sekitar pukul 08.00 WITA, kakak ipar korban, Aisyah (48), datang ke lokasi. Ia mendapati pintu rumah sudah terbuka. Saat masuk ke dalam, Aisyah mendapati keponakannya menangis seorang diri. Di saat bersamaan, ia menemukan SA dalam kondisi tergantung dengan tali nilon biru di kusen pintu dapur, sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. “Benar, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumah kost sekitar pukul 08.00 WITA. Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti berupa seutas tali nilon sepanjang 2,5 meter dan sebuah jerigen berisi air di dekat lokasi gantung diri,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Seluruh barang-barang milik korban juga dinyatakan masih utuh. Pihak keluarga pun telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
Polsek Kota Bangun bersama tim medis dari Puskesmas telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk memeriksa saksi-saksi serta memastikan kondisi anak korban yang selamat.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam, terlebih karena anak korban menyaksikan langsung kondisi ibunya yang sudah tidak bernyawa. Hingga kini, motif korban nekat mengakhiri hidupnya masih menjadi tanda tanya, namun pihak kepolisian tetap membuka ruang penyelidikan lebih lanjut apabila ditemukan fakta baru di kemudian hari. (Yuliana W)
