Mediasiutama.com, Tenggarong – Ribuan umat memadati halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara pada Sabtu malam (25/10/2025) untuk mengikuti Kukar Bersholawat 2025 bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-segaf. Kegiatan penuh syiar ini diselenggarakan sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW dan menjadi ajang memperkuat persaudaraan umat Islam di Kutai Kartanegara.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kutai Kartanegara tampil sebagai salah satu unsur penting yang mendorong terlaksananya acara keagamaan berskala besar ini.
Bupati kukar Aulia Rahman Basri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Kukar Bersholawat bukan hanya bentuk ekspresi religius, tetapi juga ruang spiritual untuk meneguhkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat yang majemuk.
“Bersholawat adalah wujud cinta kita kepada Rasulullah SAW. Dari cinta itu lahir kedamaian, persatuan, dan semangat untuk menebar kebaikan. Kemenag Kukar akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini karena menjadi sarana penting memperkuat iman dan ukhuwah Islamiyah,” ujarnya di hadapan ribuan jamaah yang memadati lokasi acara.
Kemenag Kukar juga menilai bahwa kegiatan semacam ini berperan besar dalam membangun karakter religius masyarakat serta memperkokoh hubungan antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat. Sinergi tersebut menciptakan atmosfer spiritual yang menyejukkan dan memperkuat harmoni sosial di daerah.
“Di era modern yang penuh tantangan moral, kegiatan bersholawat menjadi oase bagi umat. Ia bukan hanya ritual, tetapi juga pendidikan spiritual yang membentuk pribadi berakhlakul karimah,” tambah .
Acara Kukar Bersholawat berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Lantunan sholawat yang dipimpin langsung oleh Habib Syech menggema di seluruh area, diiringi doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan Kutai Kartanegara. Ribuan jamaah tampak khusyuk mengangkat tangan, melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan air mata haru dan hati penuh cinta.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kukar berharap semangat bersholawat terus hidup di tengah masyarakat, menjadi energi spiritual yang menumbuhkan kasih sayang, kedamaian, dan semangat kebersamaan demi mewujudkan masyarakat Kukar yang religius, rukun, dan berperadaban.(Yuliana W)
