Mediasiutama, KUTAI KARTANEGARA– Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Persampahan di Hotel Midtown Samarinda, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi, camat, lurah, dan kepala desa.
Rakor yang diprakarsai oleh Bidang Pengelolaan Persampahan dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) DLHK Kukar ini bertujuan memperkuat sinergi antarinstansi dalam merumuskan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif, adaptif, dan berkelanjutan.
Kepala DLHK Kukar Slamet Hadiraharjo menegaskan bahwa persoalan sampah bukan hanya masalah teknis, tetapi juga menyangkut tata kelola dan kesadaran kolektif masyarakat.
“Penyusunan kebijakan pengelolaan sampah sangat penting agar program ini dapat diperkuat dengan dukungan semua pihak,” ujarnya.
Menurutnya, DLHK Kukar berkomitmen membangun kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pihak swasta dan masyarakat, untuk mendorong pengelolaan persampahan terpadu. Rakor juga menjadi wadah untuk memetakan peran dan kontribusi masing-masing instansi agar pelaksanaan program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Kegiatan ini menghadirkan enam narasumber dari berbagai lembaga dan instansi, di antaranya Rektor Universitas Kutai Kartanegara, perwakilan Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Kalimantan, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Kementerian PUPR, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, Badan Pendapatan Daerah Kukar, serta Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan.
Para narasumber memaparkan strategi peningkatan kualitas pengelolaan sampah melalui pendekatan teknologi, penguatan kelembagaan, dan kebijakan berbasis lingkungan hidup berkelanjutan.
Rakor kali ini mengusung tema “Akselerasi Pelaksanaan Program Dedikasi Jaga Lingkungan Lestari Wujudkan Kukar Idaman Terbaik”, yang mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat langkah konkret pengelolaan sampah berwawasan lingkungan.
Melalui forum ini, DLHK Kukar berharap seluruh peserta dapat menerapkan hasil diskusi di lapangan dan memperkuat kolaborasi antarinstansi guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari di Kutai Kartanegara.
Adv/DLHK kukar
