Mediasiutama.com, Kukar – Posyandu Kuala Samboja yang berada di Kecamatan Samboja, sangat bergembira wilayahnya terpilih sebagai percontohan penganganan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Selain, Kelurahan Kuala Samboja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, telah menetapkan 2 desa lainnya yang menjadi percontohan penanganan stunting, yaitu, Desa Giri Agung dan Desa Loa Janan Ulu.
Ketua Posyandu Kuala Samboja, Lia Rossa mengungkapkan, di kelurahannya sendiri masih gencar-gencarnya, untuk menekan angka stunting dengan melalukan berbagai kegiatan.
Kegiatan tersebut meliputi, sosialisasi dengan rutin, melakukan kontrol kerumah-rumah warga setempat, dan lakulan penyuluhan mengenai asupam gizi untuk bayi dan balita.
Ia juga menambahkan, sebagai wilayah yang ditetapkan untuk penanganan stunting, stakholder setempat berusaha melakukan berbagai kegiatan untuk menurunkan angka stunting.
“Alhamdulillah penurunan stunting di Samboja cukup tinggi,” ucap Ketua Posyandu Kuala Samboja, Lia Rossa pada, Jumat (10/11/2023).
Rossa juga berharap, dengan adanya peningkatan fasilitas di Posyandu, kami para kader akan berusaha menekan angka stunting.
“Kami berharap ruangan Posyandu ini bisa diperluas agar pelayanan terhadap bayi dan balita bisa berjalan maksimal,” harapnya.
Diketahui, Dalam penanganan angka stunting, Pemkab Kukar mengalokasikan anggaran sekitar Rp170 miliar pada anggaran perubahan 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar Martina Yulianti, berharap, angka stunting di Kukar masih terbilang cukup tinggi, dengan adanya program dari Pemkab Kukar diharap dapat menekan angka stunting.
“Angka stunting saat ini sekitar 16 persen, dan Pemkab Kukar optimis bahwa angka stunting bisa ditekan hingga 10 persen,” pungkasnya. (Adv/Kominfo Kukar)