mediasiutama.com, Samarinda – Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur mendapat kritik dari calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Anies menilai bahwa IKN tidak perlu terburu-buru dibangun, karena ada hal-hal yang lebih mendesak yang harus ditangani.
Hal ini disampaikan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Subandi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Samarinda. Subandi mengatakan bahwa Anies tidak menolak IKN, tetapi hanya mengusulkan skala prioritas pembangunannya.
“Kenyataannya IKN kan sudah menjadi UU dan sekarang sedang dalam proses pembangunan, tapi dalam pembangunannya capres Anies melihat bahwa yang prioritas pengerjaan untuk dilakukan itu masih banyak”, ujar Subandi, Senin (12/02/2024).
Subandi mencontohkan bahwa Anies lebih mengutamakan isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, seperti ketimpangan ekonomi, kesulitan petani mendapatkan pupuk, kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, dan pendidikan.
“Jadi skala prioritas yang dikedepankan oleh Anies Baswedan bukan menolak atau menerima tapi kita bekerja berdasarkan skala prioritas”, tuturnya.
Subandi berharap bahwa Anies dapat membawa pembangunan yang merata di seluruh Indonesia, tidak hanya di satu wilayah saja.