November 3, 2024

KETUA KOMISI lV DPRD KOTA SAMARINDA, SANI BIN HUSAIN SAAT DI WAWANCARAI, (Istimewa)

Mediasiutama.com, Samarinda – Sistem zonasi yang diterapkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Indonesia selalu menyulitkan banyak orang. Salah satu kesulitannya adalah ketidakseimbangan kuota antara sekolah-sekolah di tiap zona.

Hal ini menjadi kritik Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain. Ia menyoroti sistem zonasi yang belum maksimal di Samarinda.

“Sistem zonasi ini harus diperbaiki. Jangan sampai ada zona yang sekolahnya kurang, sehingga muridnya harus berpindah ke zona lain,” tutur Sani pada Selasa (13/2/2024).

Ia juga menanggapi adanya rencana pembangunan sekolah internasional di Samarinda. Ia mengharapkan sekolah-sekolah lain juga bisa memiliki standar yang sama.

“Sekolah internasional itu bukan hal baru. Dulu kita juga punya sekolah yang kualitasnya sepadan. Sekolah-sekolah di pinggiran kota harus bisa sebanding dengan sekolah-sekolah di pusat kota,” ungkapnya.

Sani menyampaikan, pemerataan kualitas pendidikan harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru. Ia berharap kuota sekolah di setiap zona bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Setelah kita ratakan kualitas pendidikannya, kita juga harus melakukan rolling guru dan kepala sekolah. Tapi yang paling penting, jangan lupa kesejahteraan guru,” akhirnya.

Adv/DPRD smr.

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *