Mediasiutama.com, Tenggarong – Dalam suasana yang penuh dengan semangat kolaboratif, Gedung Putri Karang Melenu (PKM) di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, menjadi saksi bisu atas langkah besar yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pada Senin (1/4/2024), ruangan tersebut dipenuhi oleh para pemangku kepentingan yang berkumpul untuk Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga sebagai forum diskusi yang konstruktif antara Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekretaris Daerah Sunggono, Ketua DPRD Abdul Rasid, dan para kepala perangkat daerah, camat, serta kepala desa/lurah. Mereka semua berkumpul untuk merumuskan visi pembangunan yang akan membawa Kukar menuju masa depan yang lebih cerah.
Dengan tema “Kukar Emas Berbudaya, Pusat Pangan, Pariwisata dan Industri Hijau yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan” untuk RPJPD dan “Pemantapan Pemberdayaan Masyarakat untuk Akselerasi dan Transformasi Pembangunan” untuk RKPD 2025, Musrenbang kali ini menandai titik awal dari perjalanan panjang yang akan dilalui oleh Kukar.
Edi Damansyah, dengan nada yang penuh keyakinan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua yang telah meluangkan waktu untuk hadir. “Kehadiran Anda semua di sini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan Kukar,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya masukan dari berbagai pihak untuk memastikan bahwa pembangunan di Kukar dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Fokus utama yang disoroti oleh Edi adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yang merupakan kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut. “Kami berharap Bappeda sebagai leading sektor terus melakukan verifikasi yang baik untuk menetapkan skala-skala prioritas sesuai tema, bagaimana penguatan pembangunan yang berbasis potensi desa dan kecamatan,” tuturnya.
Selain itu, pembangunan di sektor pertanian, ekonomi kerakyatan, penegakan hukum, dan pengelolaan lingkungan juga menjadi perhatian serius dalam Musrenbang ini. Edi juga menambahkan bahwa penanganan masalah nasional seperti kemiskinan dan stunting harus selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Musrenbang ini bukan hanya sekedar pertemuan tahunan, tetapi merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah daerah untuk mendengarkan dan menerjemahkan aspirasi masyarakat menjadi rencana aksi yang konkret. “Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan, diharapkan Kukar tidak hanya akan maju, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” pungkasnya.
(Adv/Diskominfo Kukar)