TENGGARONG – Di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebuah desa bernama Loa Duri Ilir telah mengubah wajahnya dari lahan kosong menjadi destinasi wisata agro yang kini menjadi favorit. Desa yang dikelilingi oleh panorama alam yang menawan ini, kini juga dikenal dengan potensi ekonomi kreatif yang menjanjikan.
Fakhri Rasyad, kepala desa yang penuh inisiatif, telah memimpin transformasi Loa Duri Ilir menjadi destinasi yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman agrowisata yang kaya. Taman dan kolam renang yang ada di desa ini hanyalah sebagian dari daya tarik yang ditawarkan.
“Pariwisata yang kita kembangkan ini berhasil menarik banyak pengunjung. Saat ini, kami tengah fokus pada renovasi Taman Loa Duri Ilir,” ujar Fakhri, Kamis (6/6/2024).
Renovasi Taman Loa Duri Ilir telah dilakukan dengan menambah luas area dan meningkatkan keamanan, terutama di lokasi yang berada di pinggir bukit. Wisatawan kini dapat menikmati berbagai aktivitas rekreasi, termasuk flying fox dan berenang di kolam yang telah disediakan.
Yang lebih menarik, desa ini juga menawarkan pengalaman budi daya salak pondoh dan jambu kristal, serta memancing di kolam ikan, yang semuanya dapat dinikmati langsung oleh pengunjung.
“Pendapatan dari sektor wisata ini telah cukup untuk mendukung BUMDes kami. Kami berencana menggunakan dana tersebut untuk pengembangan lebih lanjut,” tambah Fakhri.
Pengelolaan wisata agro di Loa Duri Ilir dilakukan secara mandiri oleh pemerintah desa, dengan bantuan insidentil dari pihak ketiga hanya untuk keperluan tertentu.
“Kami berharap renovasi dapat selesai dengan cepat, seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat terhadap wisata lokal,” tutur Fakhri.
Desa Loa Duri Ilir telah menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Indonesia, menunjukkan bahwa dengan semangat dan kreativitas, potensi lokal dapat dikembangkan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan dan menarik bagi ekonomi kreatif, serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Adv/Dispar kukar
