Mediasiutama, Tenggarong – Kiki Rizki Amallia, pendiri Espessia Es Potong, berhasil menghadirkan sebuah inovasi kuliner yang membangkitkan nostalgia bagi banyak orang di Tenggarong. Setelah sukses dengan Cireng Ciku, Kiki memperkenalkan konsep baru berupa es krim roti tawar kekinian yang langsung menarik perhatian masyarakat. Bermula dari usaha kecil pada tahun 2016, kini Espessia Es Potong sudah menjadi salah satu pilihan populer di Tenggarong, menyajikan cita rasa manis yang mengingatkan akan kenangan masa kecil.
“Pada awalnya, kami dikenal lewat Cireng Ciku yang jadi ciri khas usaha kami. Banyak orang mengenal kami melalui produk ini, bahkan lebih dikenal lewat Cireng Ciku daripada nama saya sendiri,” kenang Kiki.
“Pada 2020, kami mulai menjual Espessia Es Potong lewat pengantaran dan itu menjadi langkah awal kami mengembangkan produk es krim,” sambungnya.
Perubahan besar datang pada Juni 2024 ketika Kiki mendapat tawaran dari supplier frozen food untuk menjual Espessia Es Potong.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan supplier frozen food sejak 2020, dan dengan tawaran tersebut, kami merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan es krim kami lebih luas lagi,” ujar Kiki.
Untuk menjangkau lebih banyak konsumen, Kiki memutuskan untuk membuka outlet Espessia Es Potong di kawasan Taman Titik Nol Kilometer, sebuah tempat strategis yang sering dikunjungi orang untuk bersantai.
“Kami berharap dengan membuka outlet di tempat ini, banyak orang bisa menikmati es krim kami dengan suasana yang menyenangkan,” tambah Kiki.
Es krim roti tawar kekinian ini menawarkan lebih dari sekadar rasa manis biasa. Roti tawar yang dipilih sebagai pelengkap memberi sentuhan nostalgia, membawa pelanggan kembali ke masa kecil mereka.
“Es krim kami disajikan dengan roti tawar, memberikan rasa manis dan gurih yang khas. Ini bukan sekadar es krim biasa, tapi mengingatkan orang pada kenangan indah masa kecil,” jelas Kiki.
Harga yang terjangkau menjadi nilai lebih dari produk ini. Mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 12.000, pelanggan bisa menikmati es krim dengan berbagai topping yang dapat dipilih secara gratis.
“Kami memberi kebebasan bagi pelanggan untuk memilih topping sesuai selera mereka. Ini membuat setiap porsi lebih personal,” kata Kiki.
Espessia Es Potong semakin diminati, dan Kiki berharap usaha ini akan terus berkembang serta memberikan kontribusi pada industri kuliner lokal.
“Kami berharap dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang baik. Semoga kami bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam menikmati es krim yang enak dan terjangkau,” tutupnya.
Adv/UMKM KUKAR