Mediasiutama,Tenggarong – Lomba Desa tingkat kabupaten di Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki sejumlah indikator penilaian yang ketat. Beberapa di antaranya meliputi tata kelola pemerintahan desa, pengelolaan keuangan, kemitraan dengan lembaga desa, serta kerjasama dengan pihak ketiga.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa indikator-indikator ini merupakan standar desa yang baik.
“Penilaian lomba desa ini sudah ada regulasinya dari Kemndagri, kami akan nilai sesuai indikator-indikator desa yang baik,” ucap Arianto.
Arianto menekankan bahwa penilaian lomba desa tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti infrastruktur, tetapi juga pada aspek non-fisik seperti kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat, dan inovasi desa.
“Kami ingin melihat sejauh mana desa-desa di Kukar mampu mengelola potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, lomba desa juga menjadi ajang untuk mempromosikan potensi desa-desa di Kukar kepada masyarakat luas. Melalui publikasi dan media sosial, diharapkan informasi mengenai keunggulan masing-masing desa dapat tersebar luas dan menarik minat wisatawan serta investor untuk berkunjung ke Kukar.
Arianto berharap lomba desa dapat menjadi pemicu semangat bagi desa-desa di Kukar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembangunan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam mendukung dan memajukan desa-desa di Kukar,” pungkasnya.
Lomba desa ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan. Melalui lomba ini, diharapkan desa-desa di Kukar dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam hal tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Adv/DPMD Kukar
