
Mediasiutama,SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, menyoroti pentingnya membenahi mindset atau pola pikir sumber daya manusia (SDM) dalam memulai pembangunan di Samarinda. Dalam pandangannya, pembangunan harus dilakukan dengan pertimbangan matang, mengikuti aturan, dan berlandaskan pada kepentingan masyarakat.
“Kota Samarinda termasuk kota heterogen. Semua orang datang ke sini membawa adat dan budaya masing-masing. Ada yang disiplin, ada juga yang tidak,” ujarnya.
Angkasa menekankan bahwa pembangunan infrastruktur hanya akan berhasil jika SDM juga diperhatikan. Meskipun pembangunan fisik dilakukan dengan sungguh-sungguh, jika tidak sesuai dengan aturan, dampaknya bisa terasa di masa depan. Ia membandingkan pembangunan infrastruktur dengan membangun rumah yang kemudian ditinggalkan.
“Jika Samarinda ingin menjadi pusat peradaban, kita harus membenahi manusianya terlebih dahulu. Peradaban terkait dengan budaya, dan budaya terkait dengan mindset dan perilaku,” tegasnya.
Selain itu, Angkasa menyoroti pentingnya memastikan bahwa pembangunan berdasarkan kebutuhan dasar masyarakat. Pembangunan tidak boleh semata-mata karena arogansi atau keinginan pribadi. Ada perbedaan antara pembangunan berdasarkan kebutuhan dan pembangunan berdasarkan keinginan.
“Ketika kita bicara tentang mindset, kita sebenarnya membicarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jangan sampai apa yang kita bangun bukanlah kebutuhan mereka, melainkan kebutuhan kita sendiri atau kelompok tertentu. Jika kita ingin membangun Samarinda sebagai pusat peradaban, kita harus memperhatikan aspek budaya terlebih dahulu,” pungkasnya. (*)
Adv/DPRD SMD