Mediasiutama,TENGGARONG – Program Nyaman Bejukut adalah inisiatif inovatif dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (DKP Kukar) yang bertujuan membantu pengentasan kemiskinan, khususnya bagi nelayan dan pembudidaya ikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian nelayan melalui usaha penangkapan ikan.
Dalam upaya mengatasi kemiskinan di Kutai Kartanegara, berbagai sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK), termasuk DKP, berkolaborasi melalui pelaksanaan Program Nyaman Bejukut.
Program ini difokuskan pada pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan yang berada dalam kategori miskin dan rentan miskin, dengan menyediakan fasilitas produksi perikanan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa data DTKS dan P3KE menunjukkan jumlah kemiskinan ekstrem mencapai sekitar 5.604 orang. DKP telah melakukan intervensi selama tiga tahun terakhir dan berharap dapat menyelesaikan masalah kemiskinan ini pada tahun ini.
“Sudah kita intervensi selama 3 tahun, InsyaAllah sebenarnya tuntas dengan tahun ini, terakhir,” ungkapnya.
Program ini akan terus berjalan selama masih terdapat angka kemiskinan. Namun, jika target sudah tercapai, terutama di kalangan nelayan dan pembudidaya, DKP Kukar akan menghentikan program ini.
“Kalau sudah tuntas di sektor DKP, kita tidak lagi menganggarkan, karena kita hanya melakukan upaya pencegahan,” tambah Muslik.
“DKP itu di hulunya, tugasnya melakukan peningkatan produksi perikanan, termasuk pengolahan dan lain-lain,” tandasnya. (*)
DKP KUKAR
