Mediasiutama,Kukar — Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk fokus pada pembinaan atlet usia dini sebagai langkah strategis pengembangan cabang olahraga kabaddi di daerah tersebut.
Ketua Pengurus Kabupaten FOKSI Kukar, Muhammad Wahyudi, menyatakan bahwa pembinaan atlet muda saat ini sudah berjalan dengan baik, dengan para atlet menjalani latihan teknik yang diberikan oleh pelatih profesional.
“Kami saat ini melaksanakan pembinaan atlet di usia dini, dan latihan atlet usia dini ini sudah berjalan,” ungkap Wahyudi pada Rabu (21/8/2024).
Sebagai bagian dari program pembinaan, FOKSI Kukar juga melakukan konsolidasi dengan sekolah-sekolah di seluruh Kukar. Langkah ini dilakukan untuk membangun fondasi jangka panjang dalam pembinaan atlet muda, yang diharapkan dapat memperkuat cabang olahraga kabaddi di tingkat lokal hingga nasional.
Wahyudi menyebutkan bahwa tujuan utama dari konsolidasi ini adalah untuk mencari dan mengembangkan bakat-bakat muda yang potensial.
Selain pembinaan atlet, FOKSI Kukar juga merencanakan pelatihan pelatih bagi guru-guru olahraga di sekolah.
Pelatihan ini akan mencakup pelatihan pelatih, wasit, dan juri kabaddi, dengan melibatkan peserta dari Ikatan Guru Olahraga Nasional Kukar (Igurnas).
“Kami ingin mengadakan pelatihan pelatih, wasit, dan juri kabaddi di seluruh Kukar. Pesertanya akan kami undang dari kalangan guru olahraga yang tergabung dalam Igurnas,” kata Wahyudi.
Namun, rencana pelatihan ini baru akan dilaksanakan setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Saat ini, pengurus FOKSI Kukar tengah fokus mempersiapkan para atlet untuk menghadapi ajang PON tersebut.
“Agenda pelatihan akan kami laksanakan setelah PON Aceh-Sumut. Karena saat ini, narasumbernya langsung dari pusat, dan kami diarahkan untuk fokus ke PON dulu,” jelas Wahyudi.
Pelatihan yang direncanakan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama.
“Pelatihan ini pasti akan melibatkan Dinas Pendidikan, Dispora, dan Kementerian Agama, karena kami juga akan masuk ke sekolah-sekolah madrasah,” pungkasnya. (Adv/Dispora Kukar)