
Mediasiutama.com, Tenggarong – Empat desa di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, kini terisolasi akibat kerusakan parah pada infrastruktur jalan utama. Kondisi ini telah memutuskan akses vital, menghambat mobilitas penduduk, dan menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan. Sukirno, Kepala Desa Loh Sumber, dengan tegas menyerukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) untuk segera mengambil langkah perbaikan yang telah lama ditunggu-tunggu.
Jalan poros yang rusak ini merupakan penghubung antara Desa Loh Sumber, Jembayan Tengah, Jembayan Dalam, Sungai Payang, dan Lung Anai. “Jalan ini sangat penting, tidak hanya bagi kami di Loh Sumber tetapi juga bagi warga dari empat desa lainnya yang mengandalkan jalan ini untuk aktivitas sehari-hari,” ujar Sukirno.
Kerusakan jalan tidak hanya terjadi di beberapa titik, namun merata sepanjang lebih dari empat kilometer. Lubang besar yang tersebar di sepanjang jalan telah menjadi sumber kecelakaan yang sering dan menghambat transportasi serta aktivitas ekonomi. “Saat ini, kondisi jalan sangat memprihatinkan. Kami sangat khawatir akan keselamatan para pengendara yang melintas,” kata Sukirno menambahkan.
Sebagai respons terhadap kondisi darurat ini, pemerintah desa bersama warga telah berinisiatif melakukan perbaikan jalan dengan cara swadaya. Namun, upaya tersebut tidak mampu mengatasi masalah secara menyeluruh. “Kami memerlukan solusi yang berkelanjutan dari Pemkab Kukar. Semenisasi jalan akan menjadi solusi ideal untuk memastikan infrastruktur yang aman dan dapat diandalkan bagi kami,” ungkap Sukirno.
Harapan warga kini tertuju pada Pemkab Kukar untuk segera merespons dan mengambil tindakan nyata. Isolasi yang dialami oleh empat desa ini tidak hanya mengganggu rutinitas harian tetapi juga membatasi potensi pertumbuhan ekonomi yang bisa dikembangkan oleh daerah tersebut. “Prioritas utama kami adalah keselamatan warga. Kami mendesak agar perbaikan infrastruktur ini tidak ditunda lagi,” tegas Sukirno menutup pernyataannya.
Warga setempat berharap bahwa seruan ini akan mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah dan segera diikuti dengan aksi konkret. Mereka menantikan hari dimana jalan yang layak bukan lagi menjadi impian, tetapi menjadi kenyataan yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan keamanan mereka.
(Adv/Diskominfo Kukar)