
Mediasiutama,TENGGARONG – Balai Benih Ikan (BBI) Tirta Mina di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, akan bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Selain berfungsi sebagai pusat pembibitan ikan air tawar, BBI ini akan menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk belajar tentang dunia perikanan sambil menikmati keindahan alam.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, menjelaskan visi di balik transformasi ini. “Kami ingin BBI Perjiwa lebih dari sekadar tempat pembibitan ikan. Kami melihat potensinya sebagai destinasi wisata edukasi yang menarik, terutama bagi keluarga dan pelajar,” ujarnya.
Dengan luas lahan 1,8 hektar dan 23 kolam ikan, BBI Perjiwa memiliki infrastruktur memadai untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau menjadi nilai tambah tersendiri.
“Kami akan menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti area memancing, taman bermain, dan pusat informasi perikanan. Pengunjung dapat belajar tentang berbagai jenis ikan, proses pembibitan, hingga teknik budidaya ikan berkelanjutan,” jelas Muslik.
Pengembangan BBI Tirta Mina menjadi objek wisata diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Selain menciptakan lapangan kerja baru, juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan produk perikanan dan jasa lainnya.
“Kami juga akan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata ini agar mereka dapat merasakan manfaat langsung dari pengembangan BBI Perjiwa,” tambah Muslik.
BBI Perjiwa telah menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat di Kukar Hulu dan Tengah. Mereka belajar tentang teknik budidaya ikan, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan pengolahan hasil perikanan. Dengan transformasi menjadi objek wisata edukasi, BBI Perjiwa diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan kontribusi lebih besar bagi sektor perikanan di Kukar.
“Kami optimis BBI Perjiwa akan menjadi destinasi wisata edukasi perikanan yang populer dan memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan edukasi bagi masyarakat Kukar,” tutup Muslik. (*)
DKP KUKAR