
Mediasiutama,TENGGARONG – Desa Sepakat menunjukkan kemajuan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setelah mengalami periode vakum menyusul meninggalnya ketua sebelumnya. Sekretaris Desa Sepakat, Daud, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, desa telah menyelenggarakan musyawarah desa (musdes) bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat untuk mereaktivasi pengelolaan BUMDes sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 11 Tahun 2021.
“Musdes ini dilakukan untuk membentuk kembali kepengurusan BUMDes yang sempat vakum. Kini, kepala desa yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris, juga merangkap sebagai ketua BUMDes,” kata Daud.
Saat ini, fokus utama pengelolaan BUMDes adalah sektor perikanan, mengingat mayoritas penduduk Desa Sepakat bergelut di bidang ini. Daud menambahkan bahwa desa memiliki fasilitas seperti keramba dan kolam darat serta rutin melakukan pembibitan ikan.
“Kami berencana menjadikan Desa Sepakat sebagai pusat pelatihan pembenihan ikan air tawar,” ujar Daud. Ia berharap desa dapat menjadi model bagi desa lain dalam pengelolaan budidaya ikan.
Meski memiliki potensi besar, pengelolaan BUMDes menghadapi kendala, terutama dalam hal penyertaan modal. Daud mengungkapkan harapannya agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara dapat memberikan dukungan berupa penyertaan modal untuk meningkatkan efektivitas BUMDes.
“Dukungan modal sangat diperlukan agar BUMDes dapat berfungsi secara maksimal,” tuturnya.
Daud juga menambahkan bahwa Desa Sepakat sering menjadi lokasi studi bagi mahasiswa dari Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas Kartanegara (Unikarta) yang mempelajari bidang perikanan.
“Kami percaya bahwa potensi SDM di desa ini dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan ekonomi desa,” tutupnya. (*)
Adv/DPMD KUKAR