
Mediasiutama, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) semakin optimis bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen untuk mengurangi angka kemiskinan, Pemkab Kukar menggencarkan berbagai program pemberdayaan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM agar dapat berkembang dan bersaing.
Sebagai sektor yang dominan, lebih dari 90 persen pelaku usaha di Kukar berada di sektor mikro. Namun, meski memiliki potensi besar, banyak pelaku usaha mikro yang terhambat dalam hal kapasitas produksi, akses permodalan, dan pemasaran.
Thaufiq Zulfian Noor, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, menjelaskan bahwa untuk mengatasi kendala ini, Pemkab Kukar menghadirkan berbagai program yang menyentuh setiap aspek kebutuhan UMKM.
Melalui pelatihan keterampilan, peningkatan kualitas produk, serta pendampingan untuk mengelola usaha secara lebih profesional, Pemkab Kukar berupaya meningkatkan daya saing UMKM. Selain itu, akses permodalan juga diberikan agar pelaku UMKM dapat memperbesar kapasitas produksi mereka.
“Kami ingin UMKM berkembang bukan hanya dalam jumlah, tapi juga dalam kualitas,” ujar Thaufiq.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga mendorong pengembangan pasar produk lokal, baik di tingkat regional maupun nasional. Salah satunya dengan memperkenalkan pemasaran digital yang memudahkan pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami berupaya agar produk lokal bisa dikenal lebih luas, membuka peluang baru, dan menciptakan lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Pemkab Kukar berharap melalui langkah-langkah ini, sektor UMKM dapat bertransformasi menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan terhadap sektor formal, dan mengurangi angka kemiskinan di daerah.
Adv/UMKM KUKAR