
Mediasiutama, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, terus berupaya meningkatkan kompetensi generasi muda agar siap memasuki dunia kerja. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah bekerja sama dengan perusahaan untuk memberikan beasiswa pendidikan.
Upaya ini bertujuan agar pemuda Kukar memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga dapat terserap di berbagai sektor pekerjaan, terutama di bidang tambang, minyak dan gas, serta perkebunan kelapa sawit.
“Dalam hal ini terdapat 83 generasi muda Kukar yang mendapat beasiswa khusus hasil kerja sama dengan perusahaan. Saat ini mereka ada yang tengah menjalani pendidikan di SMK dan perguruan tinggi di Jawa Barat,” ujar Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono,(21/02/2025).
Program beasiswa ini melibatkan dua institusi pendidikan utama, yaitu SMK Wikrama 1 Garut dan Telkom University Bandung. Sebanyak 35 siswa Kukar menempuh pendidikan di SMK Wikrama 1 Garut, terdiri dari tujuh orang di angkatan pertama, 17 orang di angkatan kedua, dan 11 orang di angkatan ketiga.
Selain itu, terdapat 34 mahasiswa asal Kukar yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Telkom University Bandung. Mereka terdiri dari 14 mahasiswa angkatan pertama dan 20 mahasiswa angkatan kedua.
Sunggono menjelaskan bahwa SMK Wikrama dipilih sebagai mitra pendidikan karena memiliki kompetensi dalam mendidik tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri. Keputusan ini diambil setelah adanya evaluasi mengenai tingginya minat pemuda Kukar untuk bekerja di sektor industri, namun banyak yang gagal memenuhi persyaratan kompetensi.
“Banyak pemuda Kukar yang ingin bekerja di perusahaan tambang minyak dan gas, serta perkebunan kelapa sawit. Namun, mereka sering kali tidak bisa diterima karena kurangnya keterampilan yang dibutuhkan, khususnya di bidang manajemen tingkat menengah,” jelasnya.
Melalui komunikasi yang intens dengan berbagai perusahaan, Pemkab Kukar menemukan bahwa SMK Wikrama di Bogor dan Garut memiliki program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, diputuskan untuk menjalin kerja sama guna meningkatkan keterampilan generasi muda Kukar.
“Perusahaan membutuhkan tenaga kerja dari putra-putri daerah, sementara Pemkab Kukar memiliki kewenangan dalam bidang pendidikan. Maka, kami lakukan kolaborasi agar perusahaan bersedia membiayai biaya awal masuk sekolah bagi siswa yang terpilih,” tambahnya.
Dalam skema ini, perusahaan menanggung biaya awal masuk sekolah, sementara biaya pendidikan selanjutnya ditanggung oleh Pemkab Kukar. Dengan demikian, beban finansial bagi siswa dan keluarganya dapat dikurangi, sehingga lebih banyak pemuda Kukar yang dapat mengakses pendidikan berkualitas.
“Gagasan ini muncul dari kebutuhan di lapangan. Kami ingin memastikan anak-anak Kukar mendapatkan pendidikan terbaik dan memiliki peluang besar untuk bekerja di industri yang berkembang di daerah mereka sendiri,” ujar Sunggono.
Ke depan, Pemkab Kukar berencana untuk memperluas kerja sama ini dengan lebih banyak perusahaan dan institusi pendidikan. Dengan begitu, semakin banyak pemuda Kukar yang memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya dan bersaing di dunia kerja.
Adv/Diskominfo Kukar