Mediasiutama, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengimplementasikan program pendampingan intensif untuk mempercepat pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini bertujuan untuk mempermudah akses pelaku UMKM terhadap modal, izin usaha, serta memperluas pasar produk lokal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pendampingan ini menyasar wilayah-wilayah di Kukar yang memiliki banyak pelaku UMKM, seperti kecamatan-kecamatan yang menjadi pusat aktivitas usaha.
Dalam setiap programnya, Pemkab Kukar berfokus pada peningkatan kualitas produk serta kelengkapan dokumen perizinan yang menjadi syarat utama untuk mengakses berbagai peluang pasar.
Menurut Sri Herlidawati, Kepala Bidang Kerjasama dan Permodalan pada Dinas Koperasi dan UMKM Kukar, program ini memberikan solusi bagi pelaku UMKM untuk memperoleh izin usaha yang diperlukan, seperti NPWP, NIB, sertifikasi halal, serta izin BPOM untuk produk-produk tertentu.
“Memiliki izin usaha yang lengkap sangat penting untuk dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada,” jelas Sri.
Selain itu, Pemkab Kukar menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM agar bisa bersaing di pasar yang semakin ketat.
Melalui program ini, pelaku UMKM diharapkan tidak hanya dapat mengelola usaha dengan lebih baik, tetapi juga dapat menyesuaikan produk mereka dengan standar yang dibutuhkan oleh pasar, termasuk pasar ekspor.
Sri menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kukar juga memberikan fasilitas untuk membantu pelaku UMKM memperoleh sertifikasi halal dan izin BPOM.
“Produk yang bersertifikat halal lebih mudah diterima di pasar lokal dan internasional, terutama di sektor makanan dan minuman,” tambahnya.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga memperkenalkan program Kredit Kukar Idaman (KKI) sebagai alternatif permodalan. Program ini memberikan pinjaman tanpa bunga, yang diharapkan dapat membantu pelaku UMKM memperbesar kapasitas produksi mereka.
“Pinjaman tanpa bunga akan sangat membantu untuk mengatasi kendala modal yang sering dihadapi oleh UMKM,” kata Sri.
Dengan adanya akses permodalan yang lebih mudah dan pelatihan yang memadai, Pemkab Kukar berharap UMKM di wilayah ini dapat berkembang pesat dan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
Program pendampingan ini diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Adv/UMKM KUKAR