September 11, 2024

ANGGOTA KOMISI ll DPRD KOTA SAMARINDA, KAMARUDDIN SAAT DI WAWANCARAI, (Istimewa)

Mediasiutama.com, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda tidak tinggal diam melihat kenaikan harga beras yang terjadi di Samarinda. DPRD akan memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan agen beras di Samarinda untuk membahas masalah ini.

Harga beras di Samarinda terus merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir, tanpa ada penurunan. Beras merek Cap Jempol yang sebelumnya dijual Rp290 ribu sampai Rp310 ribu per karung 20 kilogram, kini naik menjadi Rp375 ribu sampai Rp380 ribu. Ini artinya ada kenaikan sekitar Rp85 ribu dari harga sebelumnya.

Kenaikan harga beras ini sangat menyulitkan masyarakat, terutama karena harga kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. Selain itu, kenaikan harga beras juga mempengaruhi semua kalangan, bukan hanya masyarakat umum.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda Kamaruddin mengatakan, kenaikan harga beras ini disebabkan oleh stok yang berkurang akibat gagal panen petani. Ia mengatakan, hal ini bukan hanya terjadi di Samarinda, tapi juga di seluruh Indonesia.

“Untuk mengatasi hal ini, pemerintah sudah mengimpor 3 juta ton beras dari Thailand. Tapi kalau sampai sekarang harga beras masih tinggi, kemungkinan ada yang main harga,” kata Kamaruddin saat dihubungi, Jumat (23/02/2024).

Ia menegaskan, akan segera memanggil SKPD dan agen beras di Samarinda untuk membahas masalah ini. “Nanti kita panggil untuk kasih membicarakan permasalahan ini. Mungkin sekarang masih sibuk urus pemilu,” ucapnya.

Adv/DPRD smr.

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *