March 17, 2025

Mediasiutama,TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengendalikan sumber daya ikan di perairan air tawar melalui Program Ikan Ku Lestari. Langkah ini diambil karena danau tempat berkembang ikan tidak bertambah, sedangkan jumlah alat tangkap dan jumlah penangkap ikan meningkat, sehingga perlu pengendalian.

Kegiatan destruktif seperti illegal fishing dan penggunaan bahan serta alat tangkap yang dilarang juga menjadi perhatian. Program Ikan Ku Lestari lebih fokus pada pengendalian.

“Dari kajian yang ada, terlihat gejala overfishing. Artinya, kita perlu pengendalian. Program kami berusaha mengganti alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dengan yang ramah lingkungan,” kata Kepala DKP Kukar, Muslik.

Muslik menjelaskan bahwa selain pengendalian, program ini juga mencakup pembinaan dan fasilitasi bantuan kepada petugas dan penyuluh DKP Kukar. Meskipun terbatas, pembinaan dilakukan melalui kelompok-kelompok seperti KUB (Kelompok Usaha Bersama), Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan), dan Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas).

“Pembinaan berbasis kelompok ini penting karena laporan tentang illegal fishing dan masalah lainnya sering kali datang dari mereka,” ungkapnya.

Program ini juga meliputi sosialisasi dan pembinaan terhadap aturan perundang-undangan, serta revitalisasi suaka perikanan dan restocking untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan.

“Ikan adalah sumber daya yang dapat diperbarui, namun jika eksploitasi melebihi kemampuan reproduksi, ikan akan habis. Oleh karena itu, kami memberikan status gejala penangkapan berlebih,” tutupnya. (*)

DKP KUKAR

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *